INFOCOVID: BISAKAH KITA MERDEKA DARI DISINFORMASI COVID-19?

21 August 2020

Masih di momen kemerdekaan 17 Agustus, kita diajak untuk belajar bahwa untuk mencapai kemerdekaan perlu perjuangan dan pengorbanan jiwa dan raga seperti para pendahulu yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia tentu masih terus berlanjut karena masih terdapat banyak permasalahan dan kesenjangan yang terjadi, terlebih saat ini dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19 termasuk Indonesia. Oleh sebab itu, semua lapisan masyarakat harus bersatu padu untuk menanggulangi COVID-19.

Selama masa pandemi COVID-19, banyak berita tidak benar atau disinformasi yang beredar di masyarakat. Dilansir dari website aptika.kominfo.go.id hasil pantauan hingga 5 Mei 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menemukan 1.401 sebaran isu hoaxs terkait COVID-19. Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat memimpin rapat kerja bersama DPD RI secara virtual, Selasa (05/05/2020) di Jakarta menyampaikan bahwa Kominfo melibatkan platform digital yang bersangkutan untuk melakukan takedown terhadap akun-akun tertentu yang dianggap melanggar hukum dan aturan di Indonesia.

Salah satu contoh disinformasi yang ditemukan oleh Kominfo adalah tulisan panjang di Facebook yang diunggah pada 25 Mei 2020 berisi klaim bahwa COVID-19 hanyalah flu biasa dan merupakan hasil rekayasa untuk mencari keuntungan. Kominfo memberikan penjelasan yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, dimana Stanford Children’s Health menjelaskan bahwa

SARS-Cov-2 penyebab COVID-19 adalah virus corona jenis baru dan tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa COVID-19 adalah virus buatan yang bertujuan mencari keuntungan. Berita yang tidak benar ini, tentu berdampak pada proses penanggulangan COVID-19 di masyarakat, dimana masyarakat menjadi kurang patuh terhadap protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pemerintah. Lebih lanjut, kondisi ini akan membuat penambahan kasus meningkat setiap harinya.

Lantas, bagaimana cara masyarakat untuk bisa merdeka dari disinformasi COVID-19? berikut cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat, antara lain:

  1. Mencari sumber informasi yang akurat.

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah menyediakan sumber informasi yang akurat bagi masyarakat mengenai COVID-19 yaitu melalui  www.covid19.go.id atau masyarakat dapat mengakses informasi dari Kementerian Kesehatan RI atau kementerian, lembaga, organisasi dan website lainnya yang informasinya dapat dipertanggungjawabkan. Disamping itu, secara berkala “

SATGAS COVID” telah mengirimkan pesan melalui Short Message Service (SMS) ke masyarakat terkait COVID-19 misalnya mengingatkan masyarakat untuk selalu jaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan pakai sabun. Diharapkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan bergotong royong untuk menanggulangi COVID-19.

  1. Apabila masyarakat menemukan berita hoaks, masyarakat dapat melaporkan melalui aduankonten@mail.kominfo.go.id dengan mengirimkan tautan dan gambar tersebut.

Peran serta masyarakat dalam menyaring informasi terkait COVID-19 dinilai sangat penting. Dengan demikian, diharapkan masyarakat memahami secara komprehensif perkembangan COVID-19 dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

 

Sumber:

  1. Kominfo Temukan 1.401 Sebaran Isu Hoaks terkait Covid-19. Dikutip 18 Agustus 2020 dari https://aptika.kominfo.go.id/2020/05/kominfo-temukan-1-401-sebaran-isu-hoaks-terkait-Covid-19/
  2. [DISINFORMASI] Covid-19 Hanya Flu Biasa dan Hasil Rekayasa untuk Cari Untung. Dikutip 18 Agustus 2020 dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/26813/disinformasi-covid-19-hanya-flu-biasa-dan-hasil-rekayasa-untuk-cari-untung/0/laporan_isu_hoaks
  3. Pemerintah Luncurkan Situs Resmi Covid-19. Dikutip 18 Agustus 2020 dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/25170/pemerintah-luncurkan-situs-resmi-Covid-19/0/berita
  4. 3 Langkah Penting untuk Memerangi Hoax. Dikutip 18 Agustus 2020 dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/8998/3-langkah-penting-untuk-memerangi-hoax/0/sorotan_media

 

Teks: Alfi Lailiyah
Editor: Melya Findi, Aditiya Bagus
Gambar: Amadeus Rembrandt

  • 5 January 2023

    Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) adalah penyakit TBC yang disebabkan oleh strain kompleks Mycobacterium [...]

  • 12 December 2022

    Urogenital merupakan gabungan dari sistem kemih (urinaria) dan sistem reproduksi (genitalia). Keduanya dikelompokkan bersama [...]

  • 7 December 2022

    Ketika didiagnosis positif tuberkulosis (TBC), beberapa orang mungkin merasa seperti bak petir saat siang [...]

  • 2 December 2022

    Limfa atau kelenjar getah bening (KGB) merupakan jaringan dari sistem limfatik yang berfungsi dalam [...]