- Pasien TB gagal pengobatan kategori 2
- Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan pengobatan
- Pasien TB mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta menggunakan kuinolon & obat injeksi lini kedua paling sedikit selama 1 bulan
- Pasien gagal pengobatan kategori 1
- Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tidak konversi setelah 2 bulan pengobatan
- Pasien TB kasus kambuh (relaps) dengan pengobatan OAT kategori 1 dan kategori 2
- Pasien TB yang kembali pengobatan kategori 2 setelah lost to follow up (lalai berobat/default)
- Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB RO, termasuk warga binaan di lapas, hunian padat seperti asrama, barak, pesantren, pabrik.
- Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respon secara bakteriologis maupun klinis terhadap pemberian OAT (bila penegakan diagnosis awal tidak menggunakan TCM TB)
Sumber: Subdit TB Kemenkes