1. Pasien TB gagal pengobatan kategori 2
  2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan pengobatan
  3. Pasien TB mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta menggunakan kuinolon & obat injeksi lini kedua paling sedikit selama 1 bulan
  4. Pasien gagal pengobatan kategori 1
  5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tidak konversi setelah 2 bulan pengobatan
  6. Pasien TB kasus kambuh (relaps) dengan pengobatan OAT kategori 1 dan kategori 2
  7. Pasien TB yang kembali pengobatan kategori 2 setelah lost to follow up (lalai berobat/default)
  8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB RO, termasuk warga binaan di lapas, hunian padat seperti asrama, barak, pesantren, pabrik.
  9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respon secara bakteriologis maupun klinis terhadap pemberian OAT (bila penegakan diagnosis awal tidak menggunakan TCM TB)

Sumber: Subdit TB Kemenkes