Kick-Off Proyek ASCENT DR-TB: Dukungan Teknis Implementasi MESO Aktif di Sulawesi Selatan

10 January 2025

Perbantuan teknis untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan Manajemen Efek Samping Obat (MESO) aktif merupakan fokus proyek ASCENT DR-TB (Adherence Support Coalition to End TB – Drug Resistant TB), yang dilaksanakan oleh Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama Kementerian Kesehatan RI. Proyek dengan dukungan Unitaid ini bertujuan mendukung peningkatan kualitas layanan tuberkulosis resistan obat (TBC RO) yang berpusat pada pasien. Intervensi pertama berfokus pada sistem pelayanan kesehatan, di mana YKI akan mendukung pelaksanaan MESO aktif di 45 fasilitas kesehatan pelaksana layanan dan satelit layanan TBC RO di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan di Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara itu, intervensi kedua menitikberatkan pada penguatan komunitas, akan dilaksanakan oleh komunitas penyintas TBC dari Yayasan TERBESAR di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam sambutannya pada hari Rabu, 11 Desember 2024, Swiss-Belhotel Makassar, Executive Director YKI menyampaikan “Kami berharap intervensi ini menjadi pembelajaran bagi daerah lain di Indonesia dan memberikan manfaat nyata bagi orang dengan TBC RO,” ujar dr. Jhon Sugiharto, MPH.

Tantangan dalam Penanggulangan TBC RO di Indonesia

dr. Tiffany Tiara Pakasi, MA, Ketua Tim Kerja TBC Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan beberapa tantangan dalam penanggulangan TBC RO yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan data WHO Global TB Report 2024, Indonesia adalah negara kedua dengan beban TBC terbesar di dunia dan termasuk lima negara dengan kasus TBC RO tertinggi. Dari estimasi sebanyak 31.000 kasus TBC RO, baru 12.000 kasus yang berhasil ditemukan, dan kemudian hanya 9.000 yang berhasil menjalani pengobatan. Lebih lanjut, angka keberhasilan pengobatan TBC RO juga masih rendah, yakni 57% (kohort tahun 2022), jauh dari target nasional 80%. Efek samping obat yang belum ditatalaksana dengan cepat dan tepat acapkali menjadi penyebab pasien putus berobat, yang berdampak pada rendahnya angka keberhasilan pengobatan. Oleh karena itu, penanganan efek samping obat (ESO) yang optimal diharapkan dapat mengurangi kejadian putus berobat serta meningkatkan keberhasilan pengobatan.

“Dalam upaya meningkatkan angka keberhasilan, kolaborasi antara petugas kesehatan dan komunitas dalam mengimplementasikan MESO aktif memegang peranan penting,” tegas dr. Tiara

Pentingnya Peningkatan Kapasitas dan Kualitas

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M. Kes, M.M, M.H. dalam pembukaan acara secara resmi menyatakan optimis melalui dukungan proyek ASCENT DR-TB akan meningkatkan kualitas layanan yang berpihak pada pasien.

Focal Point PMDT Tim Kerja TBC, dr. Meilina Farikha di dalam paparannya terkait kebijakan dan capaian program TBC RO menyampaikan implementasi MESO aktif sudah dilakukan sejak 2017. Berbagai kegiatan mulai dari penyusunan pedoman sampai dengan peningkatan kapasitas petugas juga telah dilaksanakan. Namun, implementasi MESO aktif di lapangan masih belum berjalan dengan optimal. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2022 – 2024) meskipun telah terlihat peningkatan pelaporan MESO aktif dalam SITB, namun masih cukup banyak kejadian efek samping obat maupun kejadian tidak diinginkan (KTD) serius yang belum terlaporkan dengan baik.

ASCENT DR-TB di Sulawesi Selatan

“Data dari Januari hingga 9 Desember 2024 menunjukkan terdapat 2.307 laporan Kejadian Tidak Diinginkan Serius secara nasional, sedangkan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat 92 laporan,” jelasnya.

Pelaksanaan MESO aktif memungkinkan petugas kesehatan untuk melakukan monitoring progres klinis dan pemantauan pemeriksaan laboratorium secara aktif dan sistematis. Sehingga deteksi dini efek samping obat dapat dilakukan dengan cepat, intervensi tatalaksana dilakukan dengan tepat dan diharapkan dapat mendukung kepatuhan pengobatan pasien. Lebih lanjut, tatalaksana MESO yang telah dilakukan juga perlu dicatat dan dilaporkan dengan baik dan lengkap ke sistem pelaporan TBC nasional, yaitu SITB. Hal ini tentunya akan menjamin ketersediaan data terstandar bagi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Kemenkes RI dalam mengkaji keamanan obat dan memberi masukan terhadap pengambilan kebijakan penggunaan obat di Indonesia.

Associate Director YKI, dr. Yeremia P.M.R, MKM menjelaskan ruang lingkup  ASCENT DR-TB, di mana intervensi yang akan dilakukan adalah peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelaksanaan MESO aktif, serta pemantauan dalam memastikan pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan baik.

Komitmen dan Kolaborasi

ASCENT DR-TB

Selain kapasitas layanan dan kualitas petugas kesehatan, komunitas juga memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan MESO aktif bagi pasien TBC RO, khususnya melalui deteksi dini efek samping obat dan memastikan kepatuhan pengobatan melalui pendampingan psikososial serta kolaborasi erat dengan petugas kesehatan dalam implementasi MESO aktif. Komunitas penyintas TBC, TERBESAR, dari Daerah Istimewa Yogyakarta terpilih sebagai pelaksana sisi komunitas proyek ASCENT DR-TB di Indonesia. Kegiatan dari sisi komunitas akan berfokus pada peningkatan kapasitas bagi pendamping pasien dan tenaga kesehatan dalam psikoedukasi serta pemberian layanan yang berpusat bagi pasien di DIY. Diharapkan, TERBESAR dan komunitas lokal di Sulawesi Selatan seperti Yamali TB, Kareba Baji dan Daeng TB dapat berkolaborasi untuk memperkuat dan memperluas upaya ini.

Peningkatan kualitas layanan TBC RO dalam penerapan MESO aktif dapat dicapai dengan dukungan, komitmen, dan kolaborasi yang erat dari fasilitas layanan kesehatan, komunitas, dinas kesehatan dan mitra terkait lainnya. Mari dukung terus inisiatif baik untuk eliminasi TBC di Indonesia.

  • 30 September 2024

    Salam sehat, Sobat TB. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai bagaimana pemeriksaan IGRA [...]

  • 17 September 2024

    Sobat TB sekarang ada juga pengobatan untuk pencegahan TBC Kebal Obat atau TPT untuk [...]

  • 21 August 2024

      Sobat TB, di artikel sebelumnya kita sudah membaca tentang apa itu TPT. Sekarang kita [...]

  • 21 August 2024

    Tidak semua orang yang terinfeksi TBC akan mengalami gejala penyakit TBC Semua orang bisa terkena [...]