Lomba “Temukan dan Cegah Tuberkulosis Dengan Aplikasi SOBAT TB”

2 March 2022

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu dari masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2021, Indonesia menjadi negara dengan beban TBC ketiga terbesar di dunia setelah India dan China, dengan estimasi sebanyak 824.000 kasus baru per tahun. Dari estimasi tersebut, pada tahun 2020 ditemukan sebanyak 384.025 kasus atau sekitar 47% dari estimasi kasus. Capaian penemuan kasus ini menurun dari tahun sebelumnya akibat dampak dari pandemi COVID-19. Pada tahun 2019, ditemukan 562.049 kasus atau 67% dari estimasi kasus sebanyak 845.000. Situasi ini menjadi hambatan besar untuk merealisasikan visi eliminasi TBC di tahun 2030. 

Sejalan dengan amanat Perpre s no. 67 tahun 2021 dan upaya mendukung pencapaian target eliminasi TBC 2030, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) membantu Kementerian Kesehatan dengan mengembangkan aplikasi SOBAT TB (Solusi Online Berbagi Informasi TBC) yang telah diluncurkan pada peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia pada bulan Maret 2021. SOBAT TB merupakan aplikasi berbasis ponsel pintar yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi TBC yang akurat, mengakses layanan TBC, serta melakukan deteksi dini TBC melalui fitur skrining mandiri. Fitur skrining pada aplikasi SOBAT TB dapat mempermudah petugas kesehatan dan kader dalam kegiatan kontak investigasi, skrining massal pada kelompok rentan dan berisiko serta skrining pada situasi dan kondisi khusus. 

Dari hasil skrining diharapkan m asyarakat yang teridentifikasi sebagai terduga TBC dapat dilakukan pemeriksaan diagnosis TBC. Untuk masyarakat yang terdiagnosis TBC dapat dilakukan pengobatan TBC, sedangkan untuk masyar akat dengan infeksi TBC dan tidak terbukti sakit TBC dapat mendapatkan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Tidak semua orang yang terinfeksi bakteri TBC akan mengalami gejala sakit TBC. Kondisi ini disebut dengan infeksi laten tuberkulosis (ILTB). Infeksi Laten Tuberkulosis adalah suatu keadaaan dimana sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis dari tubuh secara sempurna tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit TBC. Oleh sebab itu mereka dengan kondisi ini perlu mendapatkan TPT untuk mencegah sakit TBC, terutama bagi kelompok berisiko seperti kontak serumah dan orang dengan HIV (ODHIV). 

Dari latar belakang tersebut, Yayasan KNCV Indonesia bersama Program Nasional Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan lomba kegiatan Investigasi kontak dengan pengunaan aplikasi SOBAT TB bagi kader dan petugas puskesmas. 

Ketentuan Lomba 

  • Peserta lomba adalah Kader Kesehatan dan Petugas Kesehatan yang terlibat dalam program TBC 
  • Kader kesehatan dan petugas puskesmas telah memiliki akun SOBAT TB 
  • Peserta kader dan petugas puskesmas melakukan skrining pada kasus kontak (kontak serumah dan kontak erat) di aplikasi SOBAT TB 
  • Peserta petugas kesehatan puskesmas melakukan input data status pemberian TPT pada aplikasi SOBAT TB dari hasil investigasi kontak yang telah dilakukan oleh kader atau petugas puskesmas 
  • Seluruh hasil skrining yang memenuhi syarat rujukan telah dilakukan tindak lanjut dan tercatat di aplikasi SOBAT TB pada menu pemantauan (update pemantauan data investigaasi kontak), yaitu: 
  • Update tindak lanjut pasien hadir dilayanan atau tidak 
  • Update data pemantauan pasien diperiksa atau tidak 
  • Update data pemantauan hasil pemeriksaan sakit TBC atau tidak 
  • Update data pemantauan bagi kontak dengan hasil pemeriksaan negatif TBC (tidak sakit TBC) apakah diberikan TPT (terapi pencegahan tuberkolosis) atau tidak  

Cara pengunaan aplikasi Sobat TB dalam kegiatan investigasi kontak 

  • Akun kader atau akun petugas puskesmas SOBAT TB dapat dibuat oleh admin dinas kesehatan maupun admin petugas puskesmas di website administrator 
  • Bagi dinas kesehatan yang belum implementasi aplikasi SOBAT TB dan akan melakukan pembuatan akun kader atau petugas puskesmas dapat menghubungi pihak admin YKI di 085640785151 (Taufiq), akan dibuatkan akun dinas kesehatan dan dibagikan juknis aplikasi SOBAT TB secara terpisahCara melakukan investigasi kontak menggunakan aplikasi SOBAT TB 
  • Pilih “mulai skrining” pada halaman awal beranda saat pertama kali login 
  • Atau pilih ikon footer “skrining” pada halaman beranda 
  • Disarankan untuk membaca informasi tentang TBC sebelum melakukan skrining 
  • Pilih “investigasi kontak” 
  • Centang lembar persetujuan dan pilih lanjutkan 
  • Tambahkan kasus indeks dengan pilih “tambah” atau pilih kasus indeks jika sudah ditambahkan/didaftarkan sebelumnya. Kasus indeks adalah orang yang terdiagnosis TBC di lingkungan Anda yang berkontak erat dengan Anda 
  • Jika pada Langkah 6, memilih “tambah baru” karena kasus indeks belum terdaftar, maka lengkapi data kasus indeks dan pilih “submit” kemudian pilih kasus indeks yang telah di daftarkan untuk mulai skrining 
  • Pilih tambah baru, untuk mulai skrining pada kontak pasien TBC 
  • Lengkapi data kontak yang akan dilakukan skrining 
  • Isi formulir skrining dengan jawaban yang sebenar-benarnya 
  • Hasil skrining akan muncul saat pengguna selesai melakukan pengisian formulir 

Cara melakukan update data pemantauan 

  • Akses menu “detail” pada icon garis-garis pojok kiri atas tampilan beranda 
  • Pilih menu “data investigasi kontak” 
  • Akan tampil daftar indeks kasus (pasien TBC), pilih indeks kasus yang telah di daftarkan, data kontak (orang yang kontak dengan pasien dan melakukan skrining) akan tampil atau dikelompokkan berdasarkan indkes kasus yang di pilih 
  • Akan tampil data skrining investigasi kontak yang telah dilakukan oleh pengguna, dengan simbol kotak warna di samping daftar 

           Warna merah : belum dilakukan update pemantauan 

           Warna hijau : sudah dilakukan update pemantauan 

  • Pilih Hasil skrining yang belum dilakukan pemantauan (list warna merah). Isi pertanyaan pemantauan terkait apakah pengguna diperiksa TBC, apakah hasilnya menyatakan sakit TBC dan apakah pengguna menerima TPT (Terapi Pencegahan TBC). pilih “kirim feedback” untuk melakukan update 
  • Daftar Skrining yang sudah dilakukan tindaklanjut akan berubah warna menjadi hijau  

Penjurian 

  • Kriterian penilaian Investigasi Kontak 
  • Pemenang akan dihitung berdasarkan total skor paling tinggi, dengan ketentuan 
  • Setiap kontak yang dilakukan skrining: 10 
  • Setiap kontak yang memenuhi syarat rujukan dan dilakukan pemeriksaan : 10 
  • Setiap kontak yang memenuhi syarat rujukan, diperiksa dan terbukti sakit TBC: 25 
  • Setiap kontak yang memenuhi syarat rujukan, diperiksa TBC dan tidak terbukti sakit TBC mendapatkan TPT (terapi pencegahan Tuberkulosis): 25 
  • 10 kader dan atau petugas puskesmas dengan skor paling banyak secara nasional, data setiap kriteria akan dikonfirmasi kepada pihak dinas kesehatan dan puskesmas penanggungjawab untuk dilakukan pengecekan di SITB 
  • Periode pelaksanaan kegiatan dari tanggal 1 – 20 Maret 2022 
  • Kriteria Penilaian TPT Tingkat puskesmas: 
  • Pemenang akan dihitung berdasarkan total skor paling tinggi, dengan ketentuan: 
  • Jumlah Penerima TPT pada kontak serumah paling tinggi 
  • Jumlah Penerima TPT pada ODHIV paling tinggi 
  • 6 petugas puskesmas dengan skor paling banyak secara nasional, data setiap kriteria akan dikonfirmasikan kepada pihak dinas kesehatan untuk dilakukan pengecekan di SITB dan SIHA 
  • Periode pelaksanaan kegiatan dari tanggal 1 – 20 Maret 2022 

Juri 

  • Kementerian Kesehatan 
  • YKI 

Hadiah 

Kader Kesehatan/Petugas Puskesmas 

  • Juara 1: Uang tunai senilai Rp 4.000.000 dan plakat SOBAT TB 
  • Juara 2: Uang tunai senilai Rp 3.000.000 dan plakat SOBAT TB 
  • Juara 3: Uang tunai senilai Rp 2.000.000 dan plakat SOBAT TB 
  • Juara Harapan 1: Uang tunai senilai Rp. 500.000 
  • Juara Harapan 2: Uang tunai senilai Rp. 400.000 
  • Juara Harapan 3: Uang tunai senilai Rp. 300.000 

Petugas Puskesmas 

  • Juara 1: Uang tunai senilai Rp 5.000.000 dan plakat SOBAT TB  
  • Juara 2: Uang tunai senilai Rp 4.000.000 dan plakat SOBAT TB  
  • Juara 3: Uang tunai senilai Rp 3.000.000 dan plakat SOBAT TB 
  • Juara Harapan 1: Uang tunai senilai Rp 1.000.000 
  • Juara Harapan 2: Uang tunai senilai Rp 900.000 
  • Juara Harapan 3: Uang tunai senilai Rp 800.000 

 

Narahubung lomba : 

  1. Melya Findi: 082124031667 
  • 19 May 2021

    TBC Resisten Obat (TBC RO) merupakan kondisi dimana kuman TBC resisten terhadap obat anti tuberkulosis [...]

  • 15 April 2021

    Pandemi yang sudah berlangsung satu tahun yang melanda global termasuk Indonesia, telah memberikan dampak cukup [...]

  • 12 April 2021

    Tuberkulosis resistan obat (TBC RO) merupakan kondisi dimana obat-obatan untuk TBC lini pertama sudah tidak [...]

  • 30 March 2021

    Setiap detik berharga, selamatkan bangsa dari tuberkulosis, yang merupakan tema nasional pada Hari Tuberkulosis Sedunia [...]