Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara Dinas Kesehatan, PT. AR dan YKI

21 July 2022

Indonesia merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi setelah India dan Tiongkok. Menurut Global Tuberculosis Report di tahun 2021, kasus TBC yang saat ini sudah terlaporkan baru mencapai angka 393.323 kasus dari angka estimasi kasus sebesar 824.000, sehingga masih ada sekitar 62% kasus yang belum ternotifikasi, baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi maupun belum terlaporkan. Penurunan angka penemuan kasus TBC ini merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 di Indonesia. Situasi rendahnya penemuan kasus TBC sebagai dampak pandemi juga terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan 36% (378) kasus TBC yang ditemukan dari perkiraan 1037 kasus di tahun yang sama. Strategi peningkatan penemuan kasus dalam rangka percepatan eliminasi TBC telah tertuang di dalam Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia tahun 2020 – 2024. Upaya eliminasi TBC secara nasional juga diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Salah satu amanat didalam Perpres 67 tahun 2021 tersebut adalah pembentukan wadah kemitraan percepatan Penanggulangan TBC yang beranggotakan berbagai organisasi/lembaga para pemangku kepentingan dan kelompok/komunitas masyarakat. Pembentukan ini didorong untuk dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan peran komunitas, pemangku kepentingan dan multi sektor lainnya dalam eliminasi TBC. Selain itu, sebagai bagian dari tindak lanjut dalam rangka peningkatan pemberian layanan TBC, tiap daerah didorong untuk melaksanakan skrining dan penyisiran kasus untuk meningkatkan penemuan dan pelaporan kasus TBC.

Foto: penandatanganan perjanjian kerjasama

Dalam rangka mendukung percepatan pencapaian target eliminasi TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan maka pada hari ini, Rabu, 20 Juli 2022 di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan telah terlaksana Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, PT Agincourt Resources Gold Mine Martabe dan Yayasan KNCV Indonesia (YKI) untuk penyesahan Program ENTAS-TB (Menuju Tapanuli Selatan Bebas Tuberkulosis). Program ENTAS-TB merupakan kegiatan perbantuan teknis untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan oleh Yayasan KNCV Indonesia dalam rangka percepatan pencapaian target eliminasi TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan melalui dukungan program CSR PT. Agincourt Resources Gold Mine Martabe. Program ENTAS TB bertujuan mendukung percepatan eliminasi TBC melalui pengembangan jejaring kemitraan dan peningkatan kapasitas dalam penemuan kasus secara aktif dan pendampingan pasien TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan. Secara khusus, ENTAS-TB memiliki tujuan untuk menginisiasi wadah kemitraan, menyusun dokumen RAD serta menjembatani terbentuknya peraturan kepala daerah terkait penanggulangan TBC, memperkuat kapasitas petugas kesehatan dan kader TBC dalam menemukan kasus baru dan pendampingan pengobatan pasien, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam peningkatan penemuan kasus TBC secara aktif melalui pemanfaatan aplikasi SOBAT-TB di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru. Kegiatan ENTAS-TB ini diharapkan dapat menjadi percontohan pemberdayaan komunitas, pelibatan multi sektor serta dukungan dari pihak swasta yang berkontribusi dalam eliminasi TBC di Indonesia tahun 2030 terutama di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Salam TOSS TBC!

Foto bersama