Mentoring dan Audit Klinis; Perjuangan Indonesia Melawan TBC RO

2 April 2024

Perjuangan Melawan TBC RO

Perjuangan Indonesia Melawan TBC RO

Perjuangan Indonesia melawan TBC RO terus berlanjut. Upaya tersebut dilakukan Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan YKI melalui rangkaian kegiatan Mentoring dan Audit Klinis di rumah sakit layanan TBC RO di Indonesia. Sejak 19 Februari hingga 4 Maret 2024, terdapat 7 RS layanan TBC RO yang menerima kegiatan Mentoring Klinis yaitu:

  1. RSUP Dr. M. Djamil Padang
  2. RSUD Mampang Prapatan
  3. RSUD Pasar Minggu di Jakarta Selatan
  4. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar
  5. RSUP Dr. M. Hoesin Palembang
  6. RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
  7. RSAB Harapan Kita Jakarta Barat

Tim Mentoring Klinis terdiri atas tim Program Tuberkulosis Nasional (National Tuberculosis Program/NTP) yaitu: dr. Meilina Farikha, M.Epid, Dina Frasasti, SKM, Dinda Harti Utami, SKM, dan Tiara Verdinawati, SKM; perwakilan Kelompok Kerja TBC RO (Tuberculosis Working Group/TWG) yaitu: Dr. dr. Harsini, SpP(K), MMR, dr. Indra Yovi, SpP(K), dr. Yani Jane, SpP(K), dr. Thomas Handoyo, SpPD(K), dr. Pompini Agustina, SpP(K), dan dr. Diah Asri Wulandari, SpA(K) sebagai Tim Ahli Klinis (TAK) Eksternal dalam audit klinis di masing-masing rumah sakit; serta pihak Yayasan KNCV Indonesia (YKI), yaitu: dr. Yeremia Prawiro Mozart Runtu, dr. Melinda Soemarno, M.Med/M.Phil, drg. Meilani, M.Ked.Trop, dr. Rr. Raihan Rizki Ramadhani, dan dr. Joshua Tande Jayapratama. Manajemen dan tim TBC RO masing-masing rumah sakit menghadiri dan terlibat aktif dalam kunjungan ini.

Kegiatan Mentoring dan Audit Klinis TBC RO

Seluruh rumah sakit yang dikunjungi merupakan RS rujukan untuk layanan TBC RO di wilayahnya masing-masing, dan telah melakukan pelayanan one-stop service untuk layanan TBC.

Kegiatan Mentoring Klinis dilakukan melalui dua kegiatan utama. Penilaian layanan TBC RO (menggunakan formulir daring tolok ukur layanan TBC RO) dan pelaksanaan audit klinis pasien TBC RO. Penilaian layanan TBC RO dilakukan untuk mengevaluasi manajemen rumah sakit, fasilitas, infrastruktur, dan pelayanan pasien TBC RO sesuai dengan kebijakan program nasional.

Sementara itu, audit klinis dilakukan dengan mengevaluasi secara individual pasien-pasien TBC RO yang telah dan sedang mendapatkan pengobatan TBC RO. Audit klinis dilaksanakan untuk memastikan semua pasien mendapatkan layanan TBC RO yang sesuai dengan pedoman nasional, termasuk pelaksanaan manajemen efek samping obat secara aktif (MESO aktif) untuk memastikan deteksi dini dan tatalaksana yang tepat dan cepat bagi pasien yang mengalami kejadian tidak diinginkan selama masa pengobatan.

Harapan Kegiatan Mentoring dan Audit Klinis

Seluruh kegiatan ini diikuti oleh peserta dengan antusias melalui diskusi, tanya jawab dan pembahasan kasus klinis. Peserta menganggap kegiatan ini bermanfaat apabila dilakukan secara rutin karena mendapatkan pembaruan mengenai tatalaksana TBC RO. Pelaksanaan rutin kegiatan ini dalam layanan TBC RO diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan TBC RO yang berpusat pada pasien serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan tenaga kesehatan dalam memberikan layanan yang menyeluruh sesuai dengan kebijakan program. Terus berjuang untuk Indonesia Bebas TBC.

“Paduan BPaL/M diharapkan menjadi paduan pengobatan utama di RS dalam penanganan (pasien) TBC RO” – dr. Indra Yovi, SpP(K)

English Version

Indonesia’s fight against Drug-Resistant Tuberculosis (DR TB)

Indonesia’s fight against Drug Resistant Tuberculosis (DR TB) continues. The effort is carried out by the Indonesian Ministry of Health (MoH) in collaboration with YKI through series of Clinical Mentoring and Audit activities in DR TB hospitals in Indonesia. From 19th February to 4th March 2024, there were 7 DR TB hospitals received Clinical Mentoring namely:

  1. Dr. M. Djamil Central General Hospital Padang
  2. Mampang Prapatan Regional General Hospital
  3. Pasar Minggu Regional General Hospital in South Jakarta
  4. Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Central General Hospital Denpasar
  5. Dr. M. Hoesin Central General Hospital Palembang
  6. Dr. Zainoel Abidin Regional General Hospital Banda Aceh
  7. and Harapan Kita National Mother and Children Hospital West Jakarta

The Clinical Mentoring team comprised of National Tuberculosis Program (dr. Meilina Farikha, M.Epid, Dina Frasasti, SKM, Dinda Harti Utami, SKM, and Tiara Verdinawati, SKM), the National Tuberculosis Working Group/TWG (Dr. dr. Harsini, SpP(K), MMR, dr. Indra Yovi, SpP(K), dr. Yani Jane, SpP(K), dr. Thomas Handoyo, SpPD(K), dr. Pompini Agustina, SpP(K), and dr. Diah Asri Wulandari, SpA(K)), acted as the External Clinical Expert Team during the clinical audit at each hospital, and Yayasan KNCV Indonesia (dr. Yeremia Prawiro Mozart Runtu, dr. Melinda Soemarno, M.Med/M.Phil, drg. Meilani, M.Ked.Trop, dr. Rr. Raihan Rizki Ramadhani, and dr. Joshua Tande Jayapratama). Hospital management and DR-TB teams from each institution attended and actively engaged in these visits.

Mentoring and Clinical Audit Activities for Drug-Resistant Tuberculosis (DR TB)

All 7 hospitals are referral hospitals for DR TB services in the regions with one-stop service delivery for TB service.

The clinical mentoring was carried out through two main agenda, which are DR TB service assessment (using an online DR-TB healthcare benchmarking tool) and DR TB patient clinical audit. DR TB service assessment was done to evaluate whether the hospital management, facilities, infrastructure and patient’s care is in accordance with national program policies.

Meanwhile, the clinical audits were conducted to individually evaluate the treatment and management of DR TB patients who were currently still on-treatment or had completed the DR TB treatment. Clinical audit was performed to ensure all patients receive DR TB case management that comply with the national guidelines, including the active drug safety monitoring (aDSM) to ensure early detection and prompt clinical management for patients who experienced adverse events during treatment.

Expectations of Mentoring and Clinical Audit Activities

All participants attended the clinical mentoring enthusiastically involved in discussions, question-and-answer sessions, and clinical case reviews. Participants considered this activity useful if carried out regularly because it provided updates regarding the DR TB management.

Let us continue fighting for a TB-Free Indonesia.

“The BPaL/M regimen is anticipated to become the primary treatment regimen in hospitals for the management of DR TB (patients)” – dr. Indra Yovi, SpP(K)