PENTINGNYA PENDEKATAN ONE HEALTH DALAM MENINGKATKAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT

24 November 2020

One Health merupakan pendekatan yang membahas keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Jika terdapat satu aspek yang terganggu, maka akan mengganggu aspek lainnya. Kesehatan manusia sangat erat kaitannya dengan kesehatan hewan dan lingkungan sekitar, sehingga kerjasama semua sektor sangat diperlukan. Karena itu dapat disimpulkan bahwa konsep One Health (satu kesehatan) adalah suatu upaya kolaboratif dari berbagai sektor, utamanya kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, baik di tingkat lokal, regional, nasional, maupun global untuk mencapai kesehatan yang optimal.

Populasi manusia terus mengalami pertumbuhan dan masyarakat seringkali menempati area yang baru. Sehingga banyak orang tinggal dekat dengan hewan domestik, baik hewan ternak maupun hewan peliharaan. Hewan dan lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, misalnya sebagai sumber makanan, atau sebagai sumber mata pencaharian, olahraga, pendidikan, dan persahabatan. Tentunya kedekatan manusia dengan hewan dan lingkungan turut memberikan peluang penyebaran penyakit menular.

Dilihat dari aspek lingkungan, bumi mengalami perubahan iklim dan perubahan penggunaan lahan seperti kebakaran dan penggundulan hutan. Kerusakan lingkungan dan habitat dapat memberikan peluang baru terjadinya penyebaran penyakit menular termasuk penyakit bersumber hewan (zoonosis). Selanjutnya, perpindahan orang, hewan dan produk hewan mengalami peningkatan dalam perjalanan dan perdagangan internasional. Hal ini menyebabkan penyakit menular turut tersebar dengan cepat ke hampir semua negara.

COVID-19 merupakan salah satu contoh penyakit yang menyebabkan masalah kesehatan yang harus diselesaikan dengan pendekatan One Health. Kesehatan dan kebersihan lingkungan menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh seseorang. Telah diketahui bahwa, COVID-19 disebabkan oleh salah satu jenis virus dari keluarga besar Coronavirus, yang umumnya ditemukan pada hewan. Meski saat ini belum ditemukan bukti bahwa hewan peliharaan dapat menularkan COVID-19, namun protokol kesehatan menganjurkan agar selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah berkontak dengan hewan peliharaan menjadi penting untuk dilakukan. Kebiasaan ini juga dapat melindungi kita semua terhadap berbagai bakteri umum seperti E. coli dan Salmonella yang dapat berpindah antara hewan peliharaan dan manusia.

Selain COVID-19, pendekatan One Health juga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan, misalnya penyakit zoonosis (penyakit bersumber dari hewan, misalnya rabies), resistensi antibiotik, penyakit vector-borne (misalnya malaria, demam berdarah dengue), isu keamanan pangan, isu kesehatan mental, penyakit kronis dan lain-lain.

Penyakit zoonosis, atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, saat ini menjadi isu kesehatan global. Beberapa yang muncul belakangan ini adalah Ebola, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Zika dan COVID-19. Namun kesadaran masyarakat terhadap penyakit menular ini masih rendah.

Penyakit zoonosis inilah yang satu dekade belakangan ini memicu lahirnya konsep One World One Health. Kata One World mengandung arti bahwa saat ini kita hidup di satu dunia, saling terhubung dan tidak terpisah-pisah.

One Health ini merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan atau ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen. Sehingga tenaga profesional yang bekerja dalam satu lingkup area tersebut, dapat memberikan pelayanan yang terbaik dengan cara saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.

Pendekatan One Health dilaksanakan dengan 3 prinsip, yaitu komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara kesehatan manusia, hewan, lingkungan dan sektor lainnya. Tidak ada satu organisasi atau sektor yang mampu mengatasi masalah ketiga sektor ini sendiri-sendiri, melainkan perlu kerjasama dan kolaborasi semua sektor, terutama dalam hal deteksi dini, melakukan penelitian yang akurat, respon yang efektif dari sebuah peristiwa yang mengancam kesehatan di seluruh dunia. Dengan kerjasama tersebut, diharapkan kesehatan bagi semua manusia, hewan, dan lingkungan dapat tercapai.

 

Sumber:

  1. Centers for Disease Control and Prevention. One Health Day. Diakses pada 10 November 2020 di https://www.cdc.gov/onehealth/one-health-day.html#:~:text=November%203%2C%202020%2C%20marks%20the,human%2Danimal%2Denvironment%20interface.
  2. Centers for Disease Control and Prevention. One Health Basics. Diakses pada 10 November 2020 di https://www.cdc.gov/onehealth/basics/index.html
  3. Kementerian Kesehatan RI. QnA Pertanyaan dan Jawaban Terkait COVID-19. Diakses pada 10 November 2020 di https://covid19.kemkes.go.id/qna-pertanyaan-dan-jawaban-terkait-covid-19/#Bisakah_manusia_terinfeksi_COVID-19_dari_hewan
  4. Kementerian Kesehatan RI. Perkuat Kemampuan Negara Untuk Cegah, Deteksi, dan Respon Ancaman Kesehatan Masyarakat. Diakses pada 11 November 2020 di https://www.kemkes.go.id/article/print/16062800002/perkuat-kemampuan-negara-untuk-cegah-deteksi-dan-respon-ancaman-kesehatan-masyarakat.html

 

Teks: Alfi Lailiyah
Editor: Melya, Damianus Wera
Gambar: Amadeus Rembrandt

  • 7 December 2022

    Ketika didiagnosis positif tuberkulosis (TBC), beberapa orang mungkin merasa seperti bak petir saat siang [...]

  • 2 December 2022

    Limfa atau kelenjar getah bening (KGB) merupakan jaringan dari sistem limfatik yang berfungsi dalam [...]

  • 30 November 2022

    World Health Organization (WHO) telah merilis laporan tentang tuberkulosis (TBC) skala global tahun 2021 termasuk [...]

  • 9 November 2022

    Definisi dan Gambaran Umum TBC Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit menular yang dapat menular [...]