Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC umumnya ditularkan melalui saluran pernapasan dan menyerang paru-paru. Namun ada beberapa kasus infeksi TBC dapat menyerang organ lain seperti TBC peritonitis yang menyebabkan peradangan lapisan tipis dinding dalam perut. Umumnya TBC peritonitis terjadi pada 3,5% penderita TBC paru dan 58% penderita TBC abdominal.

Peritonitis adalah peradangan pada selaput tipis yang membatasi dinding perut bagian dalam dan organ-organ perut (peritoneum). Peradangan ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Jika tidak ditangani, infeksi pada peritonitis dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Ada tiga macam TBC peritonitis, yakni tipe eksudatif (tipe basah), tipe adesif (tipe kering), dan tipe fiksasi fibrotik. Pada tipe basah, ditemukan pekak alih yang menandakan adanya cairan berlebihan dalam rongga perut (asites). Pada tipe kering, ditemukan perabaan seperti adonan kue. Sedangkan pada tipe fiksasi fibrotik, teraba masa saat dilakukan palpasi abdomen yang berasal dari bersatunya beberapa lengkung usus akibat perlengketan/fibrosis.

Dikutip dari beberapa sumber, gejala yang kerap muncul pada tuberkulosis peritonitis adalah asites, mual dan muntah, hilang nafsu makan, dan demam tinggi, serta nyeri perut kronik serta diare.

TBC peritonitis dapat didiagnosis dengan menganalisis sampel cairan yang terinfeksi yang diambil dari perut. Apabila ditemukan gejala seperti di atas, perlu dilakukan pengambilan cairan dari perut untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium yang meliputi indeks hematologi, pemeriksaan biokimia dan mikrobiologi cairan asites. Disamping itu perlu dilakukan pemeriksaan tambahan meliputi uji tuberkulin/mantoux, USG abdomen, serta laparoskopi.

TBC peritonitis dapat disembuhkan dengan menjalani pengobatan TBC sesuai pedoman tatalaksana TBC yang berlaku, yaitu rutin hingga tuntas pengobatan.

Sumber:

• https://www.alodokter.com/komunitas/topic/peritonitis-dan-tbc-usus
• https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/12809/91.pdf?sequence=1&isAllowed=y
• https://www.sehatq.com/artikel/jenis-tb-dari-yang-umum-terjadi-hingga-yang-langka
• https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1365-2036.2005.02645.x

Editor: Melya Findi, Alva Juan