TAHU TB: APA SAJA TES TBC SELAIN UJI DAHAK?
6 October 2021
Untuk mendeteksi TBC (tuberkulosis), dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik. Jika pasien diduga mengalami TBC, dokter akan meminta pasien melakukan pemeriksaan dahak yang disebut pemeriksaan BTA. Pemeriksaan BTA juga dapat dilakukan menggunakan sampel selain dahak, untuk kasus TBC yang terjadi bukan di paru-paru.
Selain pemeriksaan BTA atau dahak, dokter dapat melakukan serangkaian pemeriksaan lain sebagai pendukung diagnosis, seperti Foto Rontgen, CT scan, Tes kulit Mantoux atau Tuberculin skin test, dan Tes Darah IGRA (interferon gamma release assay). Pada artikel ini akan dibahas mengenai Tes kulit Mantoux atau Tuberculin skin test, dan Tes Darah IGRA yang meliputi bagaimana tes tersebut dilakukan dan siapa yang perlu melakukan tes tersebut.
Tes kulit Mantoux atau Tuberculin skin test
Uji kulit tuberkulin atau Mantoux tes merupakan salah satu jenis uji yang digunakan untuk penunjang diagnosis TBC. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang yang memiliki kontak erat terinfeksi kuman TBC namun belum mengidap TBC aktif. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan 0,1 ml tuberkulin purified protein derivative (PPD) ke permukaan bagian dalam lengan bawah. Injeksi harus dilakukan dengan jarum suntik tuberkulin, dengan bevel jarum menghadap ke atas.
Kebanyakan orang dapat melakukan tes kulit tuberkulin. Metode pengujian ini direkomendasikan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa tes kulit tuberkulin atau tes darah IGRA dapat dilakukan pada anak-anak usia 2 tahun ke atas. Sementara pada anak-anak yang sebelumnya telah divaksinasi BCG, tes darah IGRA sering untuk menghindari hasil tes kulit tuberkulin positif palsu yang disebabkan oleh vaksinasi BCG sebelumnya.
Tes kulit tuberkulin perlu dilakukan untuk orang yang memiliki reaksi parah (misalnya, nekrosis, lepuh, syok anafilaksis, atau ulserasi) terhadap tes kulit tuberkulin sebelumnya. Ini tidak dikontraindikasikan untuk orang lain, termasuk bayi, anak-anak, wanita hamil, atau orang yang hidup dengan HIV.
Apabila hasil tes kulit tuberkulin menunjukkan hasil positif, ini berarti tubuh orang tersebut terinfeksi bakteri TBC. Tes tambahan diperlukan untuk menentukan apakah orang tersebut memiliki infeksi TBC laten atau penyakit TBC. Namun apabila hasil tes negatif hal ini berarti tubuh orang tersebut tidak bereaksi terhadap tes, dan infeksi TBC laten atau penyakit TBC tidak terjadi.
Tes Darah IGRA
Tes darah TBC seringkali juga disebut dengan interferon-gamma release assays atau IGRA. Tes ini merupakan pemeriksaan darah yang digunakan untuk menentukan TBC laten dengan mengukur respons imun seseorang yang sebelumnya pernah terkena tuberkulosis aktif. IGRA merupakan pemeriksaan lanjutan yang biasanya dilakukan setelah dokter mengenali adanya tanda-tanda yang dicurigai sebagai gejala khas TBC.
IGRA bertujuan untuk melihat apakah bakteri tuberculosis ada di dalam tubuh atau tidak, dan tes ini alam tahap pemeriksaan TBC, tes ini dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan setelah dokter melakukan pemeriksaan fisik.
Tes IGRA sebagai metode diagnosis TBC dapat dilakukan oleh siapa saja. Biasanya diberikan bagi orang yang telah menerima vaksin TBC, bacille Calmette–Guérin (BCG). Dan mereka yang mengalami kesulitan kembali untuk janji kedua saat melakukan tes kulit tuberkulin. Meski demikian anak di bawah usia 5 tahun tidak boleh melakukan tes IGRA. Untuk mendiagnosis TB pada anak di bawah 5 tahun, sebaiknya menggunakan tes kulit tuberkulin.
Apabila hasil tes darah menunjukkan hasil positif ini berarti orang tersebut telah terinfeksi bakteri TBC. Tes tambahan diperlukan untuk menentukan apakah orang tersebut memiliki infeksi TBC laten atau penyakit TBC, seperti rontgen dada. Dan apabila hasil tes darah menunjukkan hasil negatif, ini berarti orang tersebut tidak bereaksi terhadap tes dan kemungkinan infeksi TBC laten atau penyakit TBC tidak ada.
Dalam fachsheet yang dirilis oleh CDC, disebutkan bahwa hasil tes kulit tuberkulin ini bisa positif palsu atau negatif palsu. Sehingga apabila pasien berisiko rendah dan memiliki hasil tes yang positif, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk dilakukan tes darah IGRA untuk memastikan diagnosisnya. Dari segi waktu, tes kulit tuberkulin berlangsung selama 48-72 jam, sehingga pasien harus kembali agar dokter dapat melihat reaksi pada kulit pasien terhadap tuberkulin. Reaksi kulit pasien akan membantu dokter menentukan apakah seseorang pernah terinfeksi TBC. Sementara hasil tes darah IGRA akan keluar dalam waktu 24 jam setelah sampel darah diambil.
Sumber:
https://www.cdc.gov/tb/topic/testing/tbtesttypes.htm?s_cid=tw-cdctb_resources202109070004
https://hellosehat.com/pernapasan/tbc/tes-igra/
Editor: Melya, Yeremia PMR
Gambar: Amadeus Rembrandt