TAHU TB: Apakah TBC Termasuk Penyakit Tropis yang Terabaikan (NTDs)?

2 February 2022

Penyakit tropis terabaikan

Penyakit tropis terabaikan (NTD) merupakan sekelompok penyakit tropis yang disebabkan sejumlah parasit, virus, dan bakteri tertentu yang menyebabkan kesakitan substansial. NTD sangat umum ditemukan di daerah tropis, seperti di beberapa negara di Afrika,Asia, dan Amerika Latin (termasuk Indonesia), terutama dimana masyarakat tidak memiliki akses terhadap air bersih atau sanitasi yang layak.

NTD dikatakan terabaikan karena meskipun menular, penyakit ini hanya diderita oleh orang-orang yang memiliki taraf hidup yang rendah dan sering tidak mendapatkan perhatian yang sama jika dibandingkan dengan penyakit menular lainnya seperti HIV/AIDS, tuberkulosis (TBC), dan malaria.

Daftar 17 Penyakit tropis terabaikan

Dilansir dari situs NCBI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat daftar 17 NTD secara resmi. Terdiri dari ulkus buruli, penyakit chagas, sistiserkosis, demam berdarah. Termasuk juga Dracunculiasis, Echinococcosis, treponematosis endemik, infeksi trematoda bawaan makanan. Selain itu ada Trypanosomiasis Afrika manusia, Leishmaniasis, kusta, filariasis limfatik, Onchocerciasis, rabies, Schistosomiasis, cacing yang ditularkan melalui tanah, dan Trachoma.

Sementara dari ketujuh belas daftar NTD tersebut, enam diantaranya yang dapat dikendalikan atau bahkan dihilangkan. Caranya melalui pemberian obat-obatan secara masal yang aman dan efektif. Yaitu Schistosomiasis, cacing yang ditularkan melalui tanah, Trachoma, filariasis limfatik, Onchocerciasis, dan Dracunculiasis (penyakit cacing Guinea).

Dari segi penanganan, pengobatan, dan pencegahan, NTD berbanding terbalik dengan tiga besar penyakit menular, HIV/AIDS, TBC, dan malaria. Padahal, koinfeksi NTD juga dapat membuat HIV/AIDS dan TBC lebih mematikan.

Dilansir dari laman kemenkes RI, disebutkan bahwa NTD memiliki sejumlah karakteristik, antara lain: penyakit sudah berabad-abad di muka bumi; jumlah pasiennya tidak terlalu banyak, tapi tidak pernah sepenuhnya hilang; metodologi penanganannya sudah diketahui secara ilmiah, tinggal penerapannya saja; dan adanya stigma masyarakat karena pasien cenderung menyembunyikan penyakitnya dan takut berobat.

Untuk mencegah berkembangnya NTD, langkah-langkah pencegahan penting untuk dilakukan, diantaranya dengan menekan angka penularan dan menghilangkan sumber penyakit melalui pengobatan tuntas, menyediakan fasilitas air bersih, toilet, dan tempat pembuangan sampah yang memadai.

Sumber:

Editor: Melya, Alva Juan

 

  • 12 December 2022

    Urogenital merupakan gabungan dari sistem kemih (urinaria) dan sistem reproduksi (genitalia). Keduanya dikelompokkan bersama [...]

  • 7 December 2022

    Ketika didiagnosis positif tuberkulosis (TBC), beberapa orang mungkin merasa seperti bak petir saat siang [...]

  • 2 December 2022

    Limfa atau kelenjar getah bening (KGB) merupakan jaringan dari sistem limfatik yang berfungsi dalam [...]

  • 30 November 2022

    World Health Organization (WHO) telah merilis laporan tentang tuberkulosis (TBC) skala global tahun 2021 termasuk [...]