TAHU TB: BAGAIMANA MENGATASI EFEK SAMPING MUAL, MUNTAH DAN LEMAS SAAT MENGKONSUMSI OAT?
13 September 2021
Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) hingga tuntas. OAT sendiri adalah sejumlah obat dengan cara kerja berbeda-beda yang bertujuan untuk membunuh kuman penyebab tuberkulosis (TBC). Pasien TBC tidak mendapat satu jenis obat tunggal saja, melainkan beberapa jenis obat yang harus dikonsumsi selama jangka waktu tertentu. Untuk TBC Sensitif Obat biasanya selama minimal 6 bulan, sementara untuk TBC Resistan Obat 9-12 bulan. Meski demikian, OAT juga berpotensi menyebabkan terjadinya efek samping, seperti mual, muntah, lemas, gatal dan kemerahan, nyeri sendi, kesemutan, ganguan pendengaran, gangguan fungsi hati dan lainnya. Kondisi ini tak jarang membuat pasien yang menjalani pengobatan memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatan karena tidak kuat dengan efek samping obat TBC tersebut.
Bagaimana akibatnya apabila pasien berhenti menjalani pengobatan?
Berhenti minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sebelum dinyatakan sembuh atau selesai pengobatan dari dokter yang merawat, akan mempengaruhi proses pengobatan pasien. Dan lebih jauh beresiko terhadap terjadinya TBC resistan/kebal obat.
Pasien dapat mengkomunikasikan keluhan atau efek samping obat TBC yang dialami kepada Puskesmas atau dokter yang menangani untuk mendapatkan solusi. Apabila OAT menimbulkan efek mual hingga muntah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, pasien dapat minum OAT 1 jam sebelum makan sehingga mengurangi efek mual. Kedua, OAT dapat diminum pada malam hari sebelum tidur setidaknya 2 jam setelah makan malam. Jika mual, muntah dan lemas terus berlanjut atau bertambah berat, maka segera konsultasikan ke Puskesmas atau dokter yang merawat untuk diperiksakan dan mendapatkan penanganan lanjut.
Teks: Meilani
Editor: Melya
Gambar: Amadeus Rembrandt