AMPUH HIV : Lokakarya Bulan Viral Load Untuk Lab Pemeriksa Viral Load HIV di DKI Jakarta
20 July 2020
Setelah sebelumnya diselenggarakan sejumlah rangkaian kegiatan untuk sosialisasi akselerasi pemeriksaan bulan viral load HIV bagi pemerintah kabupaten/kota, fasilitas laboratorium pemeriksa dan komunitas pendamping ODHA, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan lokakarya bagi laboratorium pemeriksa viral load HIV (VL HIV) di DKI Jakarta. DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang akan menjadi pilot projek pelaksanaan awal Bulan Viral Load HIV.
dr. Murni L Naibaho, MKM, selaku Kepala PMTVZ Bidang P2P, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta membuka kegiatan hari ini. Beliau mengatakan bahwa hingga saat ini baru 16.029 ODHA dari 25.067 ODHA on-treatment yang telah diperiksa viral load yang tercatat dalam program pengendalian HIV Provinsi DKI Jakarta. Angka ini masih belum mencapai target 90% sehingga melalui kegiatan Bulan Viral Load HIV ini diharapkan dapat mengejar target semua ODHA tersupresi. Selain dengan alat Abbot, pemeriksaan VL di DKI jakarta ini juga menggunakan alat TCM yang juga digunakan untuk diagnosa TBC.
“Diharapkan pelaksanaan bulan viral load ini dapat berjalan, ditambah dengan dukungan sistem transportasi spesimen melalui aplikasi SITRUST yang membantu untuk proses transportasi di faskes-faskes terkait, juga lebih lanjut pencatatan menjadi sangat penting untuk mendukung capaian target tersebut,”ujar dr. Murni.
Acara yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 17 Juli 2020 dilanjutkan oleh paparan dari dr. Pramono, selaku pengelola program HIV Dinkesprov DKI Jakarta, yang menjelaskan bagaimana pemantauan ARV dengan viral load. Beliau memaparkan bagaimana alur pemantauan pengobatan ARV melalui Aplikasi Rekap Kohort (ARK). Tools ini digunakan untuk mencatat kunjungan bulanan ODHA yang dalam pengobatan ARV, sehingga membantu proses pemantauan kunjungan ulang dan jadwal pemeriksaan VL HIV. Selama tahun 2020, jumlah pemeriksanaan VL HIV tertinggi terjadi di wilayah Jakarta Pusat, sebanyak 2.027 ODHA. Kegiatan ini dihadiri lima rumah sakit rujukan yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan Bulan Viral Load, yaitu RS Kanker Dharmais, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, dan RSUD Tarakan.
”Harapan kami untuk mencapai target eliminasi HIV ini adalah setiap layanan melakukan penjadwalan VL HIV melalui ARK, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan VL HIV sesuai jadwal, kemudian perlu pencatatan pemeriksaan ke ARK yang kemudian dapat dilaporkan setiap bulannya,” ujar dr. Pramono yang akrab dipanggil dr. Mono dalam paparannya.
Sehubungan dengan upaya mendukung proses pemeriksaan VL HIV, dr. Murni di awal menyebutkan perlunya peran transportasi spesimen untuk mendukung proses pemeriksaan VL HIV, dr. Eko Hariawan, Technical Officer dari Yayasan KNCV Indonesia menjelaskan tentang pengenalan aplikasi SITRUST yang akan digunakan untuk mendukung proses pemeriksaan viral load bagi faskes dan laboratorium. SITRUST dapat digunakan dengan versi aplikasi Android dan versi website. Ade Kurnia sebagai Field Assistant dari Yayasan KNCV Indonesia melanjutkan dengan paparan teknis penggunaan SITRUST dalam versi website.
Peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok untuk kemudian bisa langsung mempraktikkan bagaimana penggunaan aplikasi SITRUST, mulai dari menginput data spesimen oleh petugas layanan perawatan-dukungan-pengobatan (PDP) HIV hingga menginput data hasil pemeriksaan oleh petugas lab pemeriksa. Acara dilanjutkan dengan penyusunan kesepakatan bersama dimana layanan PDP melakukan pejadwalan ODHA untuk pemeriksaan viral load, dan merujuk ODHA ke instalasi laboratorium melalui aplikasi SITRUST, dan lebih lanjut mendorong laboratorium mengisi hasil VL melalui SITRUST serta melaporkannya juga melalui ARK sehingga proses pencatatan pelaporannya dapat dipantau secara real-time.
Teks: Melya Findi
Editor: Alva Juan