Telah berlangsung kegiatan peningkatan kapasitas kader terkait pengiriman spesimen, TB-HIV, dan penggunaan aplikasi SOBAT TB dalam rangka active-case finding dan investigasi kontak. Berlangsung di The Luxton Hotel and Convention Kota Cirebon, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang P2P Bpk Sartono, Kasie P2PM dr. Lukman, Wasor TB Bpk Subhan, tim TO, YKI, STPI Penabulu dan Kader TB di wilayah Kabupaten Cirebon. Sejumlah 60 orang kader TB yang dibagi menjadi 2 batch tanggal 20-21 April 2022.

Acara dibuka dengan Sambutan Kepala Bidang P2P, yang menyatakan bahwa kedepannya program TB harus berfokus pada skrining terduga TB, tidak lagi di pengobatan. Supaya yang berisiko TB segera di edukasi dan terduga TB segara ditangani sejak dini. Semua kegiatan tersebut pasti memerlukan bantuan kader sepagai perpanjangan tangan petugas. Dalam kegiatan ini diharapkan kader TB Kabupaten Cirebon naik kelas dengan keterampilan dan ilmu baru.

Foto: paparan oleh wasor TB Kab. Cirebon

Paparan pertama adalah mekanisme transportasi spesimen TB yang disampaikan oleh Ibu Hoeril Fitriah dan Ibu Sumarni selaku petugas TB Puskesmas. Pada sesi ini kader TB mendapatkan edukasi terkait jenis, pengiriman, pengemasan dan pelabelan spesimen. Dilanjutkan dengan paparan dari Tim HIV Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Bapak Thera Yulizman Mustafa, mengenai penyakit HIV pencegahan serta pengobatannya.
Kemudian Kader Tb mendapatkan peningkatan kapasitas terkait skrining dengan menggunakan aplikasi SOBAT TB. Bapak Taufiq Priyo Utomo selaku TO DH dari Yayasan KNCV Indonesia, menjelaskan 5 fitur utama pada aplikasi SOBAT TB. Dilanjutkan dengan fokus pada Skrining Investigasi Kontak pada Aplikasi SOBAT TB yang sudah terintegerasi dengan SITB. Harapannya dengan memanfaatkan fitur investigasi konat pada aplikasi ini akan membantu pencatcan hasil investigasi kontak yang sudah dilakukan oleh kader TB serta menjadi daya ungki dari pelaporan capaian program TB di wilayah Kabupaten Cirebon.

Foto: Bapak Taufiq Priyo Utomo menjelaskan SOBAT TB

Bapak dan Ibu Kader mengikuti arahan dan penjelasan dengan baik. Antusiame terlihat terutama saat para kader mengikuti langkah-langkah pengisian skrining investigasi kontak (IK) yang berada pada sesi roleplay. Bagi kader TB yang secara perangkat teleponnya tidak memungkinkan untuk mengunduh aplikasi SOBAT TB, maka masih bisa turut serta melakukan skrining IK melalui website SOBAT TB yang berada pada alamat sobattb.id.

Foto: pelatihan SOBAT TB kepada kader

Selain fitur skrining IK yang sudah terintegrasi dengan SITB, adanya poin reward SOBAT TB juga menjadi data Tarik bagi para kader serta pengguna SOBAT TB secara umum. Dengan terus aktif didalam pemanfaatan fitur-fitur didalam SOBAT TB, maka akan bertambah besar pula poin yang akan didapatkan oleh pengguna SOBAT TB. Ibu Musriah, Kader TB, dari Puskesmas Pangurangan Kabupaten Cirebon, menyatakan, “acara pembekalan kader hari ini sangat bermanfaat, kami dapat ilmu baru terkait spesimen dahak, ilmu HIV, dan aplikasi skrining. Aplikasi SOBAT TB ini sangat membantu kerja saya nantinya, karena tidak perlu lagi repot-repot menulis daftar kontak erat yang sangat banyak”.

Foto: foto bersama