Aplikasi WIFI TB Permudah Pelaporan Kasus TBC di Kota Pekanbaru
28 February 2020
Penggunaan aplikasi WIFI (Wajib Notifikasi) yang merupakan aplikasi berbasis android untuk pencatatan dan pelaporan kasus TBC mulai diimplementasikan di sejumlah klinik dan DPM (dokter praktik mandiri). DPM dan klinik dapat dengan mudah melihat detail informasi terduga TBC dan pasien TBC secara real-time, baik yang dirujuk ke fasilitas kesehatan lain maupun yang ditangani sendiri. Meski demikian masih ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam penggunaannya. Salah satunya adalah komitmen untuk melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin.
Penggunaan aplikasi ini memang masih terbilang baru bagi Klinik dan DPM sehingga perlu ada pembiasaan bagi pihak klinik maupun DPM untuk rutin melakukan pencatatan dan pelaporan kasus TB. Pasalnya pelaporan ini penting untuk integrasi data temuan kasus TBC dengan Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT). Yayasan KNCV Indonesia bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengadakan monitoring dan diskusi bersama dengan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (KOPI TB) Kota Pekanbaru, Puskesmas dan klinik dr. Marlina.
Pertemuan ini juga menjadi upaya untuk mendorong klinik meningkatkan kualitas pencatatan kasus melalui aplikasi WIFI TB saat ditemukan pasien terduga maupun positif TBC. Klinik dr. Marlina terbilang cukup banyak menerima pasien per harinya sehingga potensi penemuan kasus TBC meningkat dan berkontribusi terhadap penemuan kasus TBC di kota Pekanbaru asalkan dicatat dan dilaporkan.
Kunjungan monitoring ini menjadi wujud nyata kerja jejaring layanan TBC dalam peningkatan layanan TBC yang berkualitas bagi masyarakat. Sesuai arahan Presiden Jokowi dalam kegiatan yang bertemakan Gerakan Eliminasi Tuberkulosis 2030 di Cimahi Januari silam, turut mengajak semua pihak untuk bekerjasama mendukung gerakan ini. TBC masih menjadi PR bersama sehingga peran aktif semua pihak, terutama pemberi layanan TBC menjadi langkah nyata mewujudkan cita-cita tersebut.
Teks dan foto: Rahmah Fitri
Editor: Melya Findi dan Yeremia PMR