Catalytic Funding: Pentingnya MICA Sebagai Tools Untuk Memantau Pengobatan Pasien TBC RO di Tasikmalaya

29 July 2020

Notifikasi kasus TBC RO masih menjadi kendala di Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini dikarenakan Kabupaten Tasikmalaya hanya memiliki 1 RS Rujukan TBC Resistan Obat, yaitu RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC). Sehingga, penting bagi Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya untuk mengetahui metode Monthly Interim Cohort Analysis (MICA), agar semua pasien TBC RO dapat diketahui status pengobatannya. Selain itu, bagi pasien TBC RO yang belum memulai pengobatan maupun yang mangkir dapat segera ditindaklanjuti.

MICA merupakan kegiatan kohort data TBC RO bulanan berbasis kabupaten/kota, yang pelaksanaannya dipimpin oleh penanggung jawab program TBC Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertujuan untuk mendapatkan data TBC RO yang valid dengan mengetahui status pengobatan pasien yang terkonfirmasi TBC RO (belum mulai pengobatan, masih dalam pengobatan, mangkir, putus berobat, meninggal ataupun pindah/status tidak diketahui). Dalam kegiatan MICA juga dilakukan penentuan rencana tindak lanjut bagi pasien-pasien yang tidak dalam pengobatan baik karena mangkir/putus berobat, maupun pasien-pasien yang belum memulai pengobatannya.

Bertempat di Ruang Rapat Bidang P2P, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, diselenggarakan kegiatan On Site Training PMDT tools yaitu MICA. Kegiatan ini dihadiri oleh 3 orang peserta dari Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, antara lain Kabid P2P, Wasor TB, dan Data Officer. Dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu Wasor TBC untuk melakukan MICA secara mandiri dan rutin.

“Saya berterimakasih karena mendapatkan On site training untuk tools MICA, yang mana merupakan arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat agar dapat mengirimkan data MICA rutin setiap bulan. Kegiatan ini sangat membantu kami,” ujar Ai Sukmawati, Wasor TB Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan ini didanai oleh The Global Fund to fight Aids Tuberculosis and Malaria (GF ATM) melalui Principal Recipient (PR) Direktorat P2PML, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan diselenggarakan oleh Implementing Organization Public-Private Mix (IO PPM) yang merupakan kerjasama Yayasan KNCV Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

 

Teks dan Foto: dr. Yanna Wulan Monika Sahertian
Editor: Melya Findi dan Triftianti Lieke

  • 12 April 2023

    Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama [...]

  • 11 April 2023

    Halo #SobatTB! Salam kenal, saya Aryudiht, saya seorang pegawai telekomunikasi di sebuah perusahaan swasta, [...]

  • 14 February 2023

    Sudah 20 tahun lebih Pak T berjuang menghadapi Tuberkulosis (TBC). Dokter mendiagnosis Pak T, [...]

  • 2 December 2022

    Pada setiap tahunnya, 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Dan tema pada tahun ini [...]