Hari Pendidikan Nasional Pentingnya Pendidik Sebaya Untuk Edukasi TBC Bagi Pelajar

2 May 2020

Persoalan TBC tidak hanya merupakan masalah sektor kesehatan semata, namun perlu kerjasama lintas sektor untuk mendukung eliminasi TBC 2030. Sektor pendidikan pun memiliki peran penting dalam mendukung upaya ini. Dalam rangka peringatan Hari Tuberkulosis se-Dunia (HTBS) tahun 2018 lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kompetisi film pendek bagi siswa SMA/SMK. Lomba ini terselenggara sebagai upaya pengembangan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) untuk sosialisasi pencegahan dan pengobatan di lingkungan sekolah.

Kompetisi ini dimenangkan oleh film pendek produksi SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura yang berjudul “Jangan Anggap Sepele TBC”. Film berdurasi hampir 15 menit ini bercerita tentang Domi, seorang siswa SMA yang memiliki gejala-gejala TBC. Gejala-gejala yang dialami Domi adalah batuk lebih dari tiga minggu, badan lesu, berkeringat, demam, serta turunnya selera makan. Melihat kondisinya, sahabat Domi pun berinisiatif memberikan masker dan menganjurkan untuk segera memeriksakan kondisinya ke Puskesmas. Meski demikian, Domi menghiraukan karena menurutnya ini hanya persoalan batuk yang bisa sembuh dengan minum obat batuk biasa. Akhirnya dia menyadari bahwa batuknya tak kunjung sembuh, dan bertanya kepada sahabatnya tersebut mengenai kondisi yang dialaminya.

Sahabat Domi menceritakan bahwa gejala tersebut merupakan gejala orang yang terindikasi sakit TBC, apabila tidak segera diobati dapat berakibat fatal. Sahabat Domi tetap memberikan semangat bahwa TBC dapat sembuh dengan tuntas asal mengikuti pengobatan secara rutin. Melalui informasi dari sahabatnya, Domi meminta ayah mengantarkanya ke Puskesmas untuk memeriksakan diri agar mendapat pengobatan.

Film ini menggambarkan bahwa tidak semua masyarakat, baik orangtua maupun pelajar mengetahui apa itu TBC, bagaimana gejala serta cara pengobatannya. Edukasi menjadi salah satu langkah penting untuk dapat meningkatkan upaya penemuan kasus, semakin  cepat orang sakit TBC diobati hingga tuntas berarti mencegah terjadinya penularan pada orang sekitar. Semakin banyak masyarakat memahami bagaimana cara mencegah TBC, maka upaya memutus mata rantai penyebaran TBC makin besar. Film ini menunjukkan bahwa peran pendidik sebaya sangat efektif, terutama dalam memberikan edukasi mengenai TBC bagi sesama pelajar karena komunikasi lebih mudah diterima.

Selamat Hari Pendidikan Nasional

Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=w9kme3Oybyo
https://minanews.net/kemendikbud-dukung-program-kemenkes-menuju-indonesia-eliminasi-tuberkulosis-2030/

Editor: Melya Findi dan Erman Varella
Gambar: Amadeus Rembrandt

  • 12 December 2022

    Urogenital merupakan gabungan dari sistem kemih (urinaria) dan sistem reproduksi (genitalia). Keduanya dikelompokkan bersama [...]

  • 7 December 2022

    Ketika didiagnosis positif tuberkulosis (TBC), beberapa orang mungkin merasa seperti bak petir saat siang [...]

  • 2 December 2022

    Limfa atau kelenjar getah bening (KGB) merupakan jaringan dari sistem limfatik yang berfungsi dalam [...]

  • 30 November 2022

    World Health Organization (WHO) telah merilis laporan tentang tuberkulosis (TBC) skala global tahun 2021 termasuk [...]