HTBS: PANDEMI BUKAN HALANGAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC)

23 March 2021

Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia yang akan diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 2021 mendatang merupakan momen peringatan bahwa penyakit menular yang telah lama menjadi endemi di Indonesia ini masih menjadi beban global. Berdasarkan Global TB Report 2020, Indonesia sendiri menempati peringkat dua dunia dengan beban TBC tertinggi setelah India. Ditambah situasi pandemi saat ini menjadi tantangan tersendiri upaya penanggulangan TBC di Indonesia.

Dalam rangkaian peringatan HTBS 2021 Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat bersama Yayasan KNCV Indonesia menyelenggarakan sosialisasi secara daring yang bertemakan “Setiap Detik Berharga, Selamatkan Bangsa dari Tuberkulosis”. Tema ini sesuai dengan tema nasional peringatan HTBS yang diadopsi dari tema global The Clock is Ticking. Acara ini dihadiri oleh 74 peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sudinkes DKI Jakarta Pusat, Petugas TB dan Petugas Promkes Puskesmas Kecamatan sampai Keluarahan serta Kader Kesehatan.

Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber yaitu dr. Budi Setiawan, Kepala Seksi P2P Sudinkes Jakarta Pusat, dr. Sylviana Marcella, M. Si, Wasor TBC Jakarta Pusat, dan Taufiq Priyo Utomo, S.KM. M.Kes, Technical Officer Yayasan KNCV Indonesia. Sosialisasi ini diawali dengan dr. Budi yang dalam paparannya menyatakan bahwa pembatasan sosial yang terjadi selama pandemi ini seharusnya bukan menjadi hambatan melainkan menjadi tantangan untuk justru bisa berinovasi.

“TBC ini dapat disembuhkan, dengan obat yang sudah tersedia dan dukungan pemantau minum obat tentunya menjadi kunci bahwa target eliminasi tetap dapat dicapai,” terang dr. Sylviana dalam paparannya.

Dalam acara ini, Taufiq Priyo memaparkan jawaban dari tantangan yang dihadapi selama masa pandemi saat ini. Ia mengenalkan JakTB by Sobat TB. Sebuah fitur dalam aplikasi Sobat TB yang membantu dalam skrining gejala TBC secara mandiri oleh masyarakat.

“Kita tidak boleh kalah hanya karena saat ini ada COVID-19. Sesuai tema HTBS saat ini bahwa setiap detik berharga, sehingga tidak ada waktu untuk menunggu melainkan kita harus berinovasi untuk mencapai target eliminasi. Hal ini yang melatar belakangi adanya JakTB by SOBAT TB,” ujar Taufiq dalam paparannya.

Dalam acara ini, juga dilakukan demo penggunaan aplikasi JakTB by Sobat TB. Selain membantu untuk skrining gejala TBC aplikasi ini juga membantu dalam upaya edukasi, layanan, serta fasilitas forum diskusi bersama komunitas.

Upaya pemanfaatan teknologi digital ini tentu dapat menjawab tantangan dalam upaya penanggulangan TBC saat ini. Tentunya hal ini menjadi bukti bahwa pandemi bukan menjadi alasan untuk menunda upaya penanggulagan TBC sehingga target dan cita-cita bersama dalam eliminasi TBC 2030 mendatang dapat terwujud.

 

Teks dan foto: Melya
Editor: Taufiq Priyo Utomo

  • 26 August 2023

    [Scroll down for English version] Sebuah catatan dari komunitas terdampak TBC dan masyarakat sipil [...]

  • 12 April 2023

    Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama [...]

  • 11 April 2023

    Halo #SobatTB! Salam kenal, saya Aryudiht, saya seorang pegawai telekomunikasi di sebuah perusahaan swasta, [...]

  • 14 February 2023

    Sudah 20 tahun lebih Pak T berjuang menghadapi Tuberkulosis (TBC). Dokter mendiagnosis Pak T, [...]