Lokakarya Jejaring Layanan TB di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut Kota Pekanbaru

22 October 2019

Pengendalian TB perlu dilakukan dengan pendekatan komprehensif, yaitu dengan keterlibatan secara sistematis semua penyedia layanan kesehatan terutama fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut untuk mencapai target pengendalian TB Nasional. Hal inilah yang menjadi latar belakang diadakannya Lokakarya Jejaring Layanan TB di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut Kota Pekanbaru pada tanggal 15-17 Oktober 2019 di Hotel Pangeran Pekanbaru yang diinisiasi oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Yayasan KNCV Indonesia.

Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh beberapa narasumber yang merupakan pakar TB di Kota Pekanbaru serta adanya sesi diskusi. Pada sesi diskusi ini, banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang notaben nya berasal dari perwakilan RS Santa Maria, RS Bina Kasih, RS Lancang Kuning, Eka Hospital, RSUD Madani, RS UNRI, dan RS Bhayangkara. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta yang hadir dapat mengenal konsep DPPM (District-Public Private Mix) dengan ditandainya adanya kesepakatan alur pelayanan TB serta pencatatan dan pelaporan TB di masing-masing RS agar tercapainya target pengendalian TB Nasional.

Teks dan foto: Rahmah Fitri
Editor: Wiwid Handayani, Yeremia PMR

  • 25 August 2022

    Permasalahan Tuberkulosis di Indonesia tidak terlepas dari kasus Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB), yang jika luput [...]

  • 21 July 2022

    Jakarta (19/07) – Penyakit tuberkulosis, atau yang kerap didengar sebagai penyakit TBC, adalah penyakit [...]

  • 21 July 2022

    Indonesia merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi setelah India dan Tiongkok. Menurut Global [...]

  • 18 July 2022

    Indonesia merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi setelah India dan Tiongkok. Menurut Global Tuberculosis [...]