MANDIRI TB: AUDIENSI KEPADA PEMERINTAH DAERAH KOTA MAKASSAR TENTANG PROGRAM MANDIRI TB

26 April 2021

Program Mandiri-TB dalam implementasinya akan mendorong terbentuknya atau revitalisasi forum multi-sektor tingkat kabupaten/kota. Forum multi-sektor ini diharapkan menjadi wadah bagi komunitas untuk melakukan advokasi dalam upaya peningkatan pendanaan kegiatan pendampingan pengobatan pasien TBC RO. Mandiri-TB juga mendukung pendampingan pasien TBC RO melalui penguatan kapasitas petugas kesehatan, manajer kasus, pendamping pasien dan kader kesehatan di empat kota intervensi program Mandiri-TB, salah satunya adalah Kota Makassar. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan pertemuan audiensi dengan pemimpin daerah/pemerintah daerah untuk memperkenalkan program Mandiri-TB.

Yayasan KNCV Indonesia sebagai pelaksana program Mandiri-TB mengadakan audiensi kepada Wali Kota Makassar, Danny Pomanto pada tanggal 21 April 2021. Pertemuan ini dihadiri oleh 11 orang yang merupakan perwakilan dari Yayasan KNCV Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Makassar, dan PEMDA.

dr. Jhon Sugiharto, Direktur Eksekutif YKI dalam pertemuan tersebut memaparkan mengenai peran YKI dalam upaya penanggulangan TBC, dimana salah satunya adalah dengan pembentukan forum multi-sektor guna eliminasi TBC 2030.

”Úntuk mendukung upaya ini kami mengembangkan sebuah aplikasi kesehatan, yaitu SOBAT TB. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat untuk membantu memberikan informasi tentang TBC, layanan kesehatan, serta skrining gejala TBC mandiri,” terang dr. Jhon.

Danny menyambut positif program Mandiri-TB. Ia pun mengharapkan nanti dalam implementasinya dapat melibatkan kerja sama lintas sektoral. Belajar dari penanganan COVID-19, maka TBC pun bisa mendapat perhatian dari semua pihak.

“Kami punya program “Makassar Recovery” yang terdiri dari 3 sub program yaitu Penguatan Imunitas, Adaptasi sosial dan penguatan ekonomi. Kita bisa menggabungkan Program ini dengan kegiatan TB melalui Forum Mutli Sektor dengan melakukan dua kali skrining yaitu Skrining medikal record dan skrining lanjutan yaitu skrining klinis, bergabung progran Covid dan TBC,” ujar Danny.

Program Mandiri-TB diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan akses pendanaan kegiatan dukungan pasien TBC RO baik yang bersumber dari pemerintah lokal maupun dari korporat melalui mekanisme Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, program Mandiri-TB juga diharapkan berperan dalam memfasilitasi organisasi masyarakat lokal dan organisasi pasien sebagai mitra implementasi untuk memastikan pemberian dukungan psikososial yang berkualitas bagi pasien TBC RO.

 

Teks dan Foto: Riris Siringo-Ringo, SKM
Editor: Melya Findi, Wera Damianus

  • 26 August 2023

    [Scroll down for English version] Sebuah catatan dari komunitas terdampak TBC dan masyarakat sipil [...]

  • 12 April 2023

    Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama [...]

  • 11 April 2023

    Halo #SobatTB! Salam kenal, saya Aryudiht, saya seorang pegawai telekomunikasi di sebuah perusahaan swasta, [...]

  • 14 February 2023

    Sudah 20 tahun lebih Pak T berjuang menghadapi Tuberkulosis (TBC). Dokter mendiagnosis Pak T, [...]