MANDIRI-TB: KOMITMEN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC) DI KOTA MEDAN MELALUI RAD DAN FORUM MULTI SEKTOR PERCEPATAN ELIMINASI

30 April 2021

Dalam rangka percepatan pencapaian eliminasi TBC 2030, maka Pemerintah Kota Medan telah menyusun RAD Penanggulangan TBC Kota Medan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Walikota Medan Nomor 85 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TBC Kota Medan. Sehubungan dengan penerapan perwali tersebut, maka telah dilaksanakan kegiatan pertemuan monitoring dan evaluasi RAD Penanggulangan TBC Kota Medan. Pertemuan ini diharapkan menjadi pertemuan pendahuluan dari revitalisasi Tim Penyusun RAD TBC Kota Medan menjadi Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi TBC Kota Medan. Forum ini selanjutnya akan bertugas menyusun rencana kerja Forum berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan juga menjadi wadah dari semua pihak terkait untuk melaksanakan program penanggulangan TBC di Kota Medan.

Pertemuan ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 28-29 April 2021 di Kota Medan, difasilitasi oleh Yayasan KNCV Indonesia. Dihadiri oleh sebanyak 38 peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Medan, Tokoh Masyarakat, Bappeda Kota Medan, Dinas Sosial Kota Medan, Dinas Pendidikan Kota Medan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Kota Medan, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, instalasi Farmasi Medan, organisasi pendamping pasien, serta media.

Bapak Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr. Syamsul Nasution, Sp.OG dalam kata sambutan pembukaan memberikan penekanan pada pentingnya monev RAD TBC untuk menemukan permasalahan yang dihadapi dan  pentingnya pembentukan Forum Multi Sektor agar bersama semua pihak menyelesaikan masalah tersebut.

Selanjutkan kata sambutan sekaligus paparan dari Tokoh Masayrakat Bapak Dr. RE Nainggolan, MM. antara lain menyampaikan bahwa menyadari Kota Medan sebagai kota tertinggi kedua dengan beban kasus TBC di Indonesia maka dibutuhkan peran semua pihak, secara lintas sektor untuk bersama-sama mengambil bagian dalam mengatasi hal ini.

“Semoga dalam pertemuan kita kali ini, Forum Multi Sektor bisa segera dibentuk. Dan harapannya melalui Forum Multi Sektor ini maka bisa menjadi wadah untuk membahas berbagai agenda-agenda yang dikerjakan dalam rangka memerangi TBC di Kota Medan,” ujar Dr. RE Nainggolan, MM dalam paparannya.

Forum multisektor penanggulangan TBC di Kota Medan diharapkan menyusun rencana kerja untuk membantu Dinas Kesehatan Kota Medan dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan RAD sesuai dengan dokumen RAD, serta memberikan informasi dan masukan kepada pengambil kebijakan dan semua pihak yang berkepentingan dan pihak terkait lainnya dalam penanggulangan TBC di Kota Medan.

Program Mandiri-TB diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kapasitas oraginsasi masyarakat atau organisasi pasien untuk mengakses pendanaan kegiatan dukungan pasien TBC RO baik yang bersumber dari pemerintah lokal maupun dari korporat melalui mekanisme Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, program Mandiri-TB juga diharapkan berperan dalam memfasilitasi organisasi masyarakat lokal dan organisasi pasien sebagai mitra implementasi untuk memastikan pemberian dukungan psikososial yang berkualitas bagi pasien TBC RO.

 

Teks dan foto: Eva Oce Simatupang
Editor: Melya, Wera Damianus
Gambar: Amadeus Rembrandt

  • 12 April 2023

    Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama [...]

  • 11 April 2023

    Halo #SobatTB! Salam kenal, saya Aryudiht, saya seorang pegawai telekomunikasi di sebuah perusahaan swasta, [...]

  • 14 February 2023

    Sudah 20 tahun lebih Pak T berjuang menghadapi Tuberkulosis (TBC). Dokter mendiagnosis Pak T, [...]

  • 2 December 2022

    Pada setiap tahunnya, 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Dan tema pada tahun ini [...]