Pemkab Karawang Tingkatkan Layanan TBC di Rumah Sakit
19 November 2019
Tahun 2018, 3.543 kasus TBC ditemukan di kabupaten Karawang. Jumlah tersebut masih terbilang rendah dari estimasi kasus TBC sebesar 7.137 kasus. Hasil penyisiran kasus TBC di 17 Rumah Sakit tahun 2018 ditemukan 6.656 kasus yang tidak terlaporkan ke sistem informasi program Tuberkulosis nasional. Rumah Sakit bisa menjadi potensi penemuan kasus TBC, jika jejaring internal dapat berjalan dengan baik.
Kondisi ini yang kemudian melatarbelakangi Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang bersama dengan Yayasan KNCV Indonesia untuk mengadakan Workshop Jejaring Layanan TBC di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (Rumah Sakit). Workshop ini bertujuan untuk menguatkan koordinasi dan komunikasi antar unit di dalam Rumah Sakit dan antar Fasilitas Kesehatan yang menangani pasien TBC, sehingga semua pasien terobati, tercatat dan terlaporkan ke dalam Sistem Informasi TB.
“Workshop ini akan dilaksanakan dalam 2 batch. Batch 1 dilaksanakan pada tanggal 11-13 November 2019, batch 2 akan dilaksanakan tanggal 25-27 November mendatang. Peserta yang diundang terdiri dari Manajemen, Dokter Spesialis, Dokter penanggung jawab DOTS, Perawat atau petugas pencatatan dan pelaporan, unit farmasi, unit rekam medis dan unit laboratorium dari 10 Rumah sakit di Kabupaten Karawang,” jelas Leny, S.Kep, M.Epid selaku Wakil Supervisor (Wasor) Program TBC Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
H. Nurdin Hidayat selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan workshop untuk Puskesmas, Dokter Praktek Mandiri (DPM) dan Klinik. Dan saat ini penting juga untuk dilakukan workshop serupa bagi rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang kesehatan sehingga indeks pembangunan manusia di Karawang meningkat.
Kegiatan ini bersumber dana dari The Global Fund to fight Aids Tuberculosis and Malaria (GF ATM) melalui Principal Recipient (PR) Direktorat P2PML, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan dilakukan oleh Yayasan KNCV Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Teks dan foto: Ade Putra Maryanto
Editor: Melya Findi, Yeremia PMR