AKSES VL: Pengenalan Kegiatan AKSES VL pada Pertemuan Monitoring Pemeriksaan Viral Load HIV

21 May 2022

Indonesia berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya dalam pencegahan dan pengendalian HIV untuk mencapai ”Ending AIDS” tahun 2030. Untuk mewujudkan komitmen tersebut maka pemerintah menetapkan target capaian sesuai Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual tahun 2020-2024. Tes viral load (VL) adalah tes untuk mengukur jumlah virus HIV dalam darah. Tes viral load dapat menunjukkan efektivitas terapi antiretroviral (ART) bagi orang dengan HIV (ODHIV). Algoritma yang berlaku saat ini menganjurkan pemeriksaan VL dilakukan sebelum mulai terapi antiretroviral. Kemudian viral load sebaiknya dipantau setiap 6 bulan untuk memantau keberhasilan pengobatan ARV yang sedang dijalani ODHIV. ODHIV dengan kepatuhan yang baik dapat mencapai supresi viral load, dimana virus tidak terdeteksi dalam darah sehingga resiko penularan menjadi sangat kecil yang biasa disebut dengan U = U (undetectable = untransmittable). Target nasional ODHIV dalam pengobatan terapi antiretroviral (ODHIV on ART) diperiksa VL pada tahun 2022, adalah sebesar 65%. Sampai dengan Desember 2021, cakupan ODHIV on ART yang dites VL dan VL tersupresi baru mencapai 14% dari target 60% pada tahun 2021.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui Tim Kerja HIV, PIMS, Hepatitis, dan PISP Kemenkes untuk meningkatkan cakupan ODHIV yang perlu diperiksa VL, diantaranya dengan menyediakan mesin pemeriksaan VL di 34 provinsi, baik mesin berkapasitas besar (high throughput) maupun mesin tes cepat molekuler (TCM). Disamping itu, pemerintah juga telah menyediakan kit pemeriksaan, pembiayaan kurir untuk pengiriman spesimen, bahan habis pakai untuk pengemasan, dan biaya pemeriksaan VL HIV yang bersumber dari APBN maupun hibah The Global Fund (GF). Untuk mendukung upaya ini, Yayasan KNCV Indonesia akan memberikan perbantuan teknis kepada Kementerian Kesehatan melalui kegiatan AKSES VL (Accelerating demand maKing and Supply-side strengthening for optimal accESs to HIV VL testing) yang didukung pendanaan GF. Tujuan utama kegiatan AKSES VL adalah meningkatkan cakupan nasional pemeriksaan VL dan memastikan kualitas pemeriksaan VL melalui penguatan sistem pemantapan mutu eksternal (PME).

Tim Kerja HIV, PIMS, Hepatitis dan PISP bersama dengan Yayasan KNCV Indonesia melaksanakan pertemuan monitoring pemeriksaan VL HIV Triwulan I 2022 yang mengundang petugas program HIV, petugas laboratorium VL dari layanan PDP dan petugas laboratorium VL dari 34 Provinsi.  Kegiatan dibuka oleh dr. Ratna Budi Hapsari, MKM (Ketua Tim Kerja HIV, PIMS, Hepatitis dan PISP). Di pertemuan ini juga diperkenalkan program perbantuan teknis AKSES VL yang akan dilaksanakan oleh YKI tahun 2022-2023 yang disampaikan oleh dr. Jhon Sugiharto, MPH (Direktur Eksekutif YKI). Melalui pertemuan ini diharapkan dapat memantau dan memastikan semua dukungan AKSES VL dapat termanfaatkan secara efektif dan efisien, mengetahui capaian yang didapat, melakukan perbaikan jika diperlukan agar sesuai arah tujuan dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ada serta diupayakan jalan keluar dalam bentuk rencana tindak lanjut.

Foto-foto kegiatan:

Pembukaan dan arahan: dr. Ratna Budi Hapsari (Ketua Tim Kerja HIV, PIMS, Hepatitis dan PISP)

Paparan oleh dr. Jhon Sugiharto tentang AKSES VL

Foto peserta Luring

Foto peserta Daring

Klik tombol dibawah untuk mengunduh materi kegiatan:

  • 26 August 2023

    [Scroll down for English version] Sebuah catatan dari komunitas terdampak TBC dan masyarakat sipil [...]

  • 12 April 2023

    Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama [...]

  • 11 April 2023

    Halo #SobatTB! Salam kenal, saya Aryudiht, saya seorang pegawai telekomunikasi di sebuah perusahaan swasta, [...]

  • 14 February 2023

    Sudah 20 tahun lebih Pak T berjuang menghadapi Tuberkulosis (TBC). Dokter mendiagnosis Pak T, [...]