IMPAACT4TB: Pengenalan paduan 3HP percepat cakupan TPT pada ODHIV di Provinsi Jawa Tengah

21 April 2022

Semarang, 4-6 April 2022

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyebab utama kematian pada orang dengan HIV/AIDS (ODHIV). ODHIV berisiko 20 kali lebih besar untuk sakit TBC dibandingkan dengan populasi yang tidak terinfeksi HIV. Pada tahun 2019, diperkirakan 1,2 juta orang yang meninggal karena TBC pada orang dengan HIV negatif, dan 208.000 kematian pada ODHIV. Maka strategi untuk mencegah koinfeksi TBC-HIV diantaranya (1) melakukan test HIV pada seluruh pasien TBC tanpa memandang faktor risiko HIV (2) Skrining TBC pada ODHIV (3) Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis(TPT) pada ODHIV (4) Pemberian ARV pada pasien ko-infeksi TBC-HIV tanpa melihat nilai CD4.

Pemberian TPT sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan beban TBC pada ODHIV.Selama ini pemberian TPT menggunakan paduan isoniazid setiap hari selama 6 bulan (6H). Penggunaan shorter regimentmerupakan salah satu strategi untuk meningkatkan cakupan TPT pada ODHIV. Program HIV AIDS Nasional mulai menggunakan paduan regimen TPT rifapentin dan isoniazid dosis mingguan selama tiga bulan (3HP) selain paduan 6H.

Pelaksanaan TPT menggunakan paduan 3HP pada ODHIV tahap 1 telah dilaksanakan pada bulan Desember 2021 pada layanan terpilih di 3 provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Tahun 2022 pelaksanaan TPT 3HP pada ODHIV tahap 2 akan dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I. Yogyakarta. Untuk mendukung pelaksanaan TPT dengan paduan 3HP, Yayasan KNCV Indonesia bekerja sama dengan Substansi HIV/AIDS & PIMS serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan lokakarya penguatan kapasitas petugas kesehatan di layanan PDP terpilih di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.

Pada tanggal 4-6 April 2022, telah dilaksanakan lokakarya TPT 3HP pada ODHIV di Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Hotel Harris Sentraland Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh 346 orang yang terbagi dalam 3 batch. Batch 1 diikuti oleh 15 layanan rumah sakit dan 15 layanan puskesmas dari 11 kabupaten/kota terpilih. Batch 2 diikuti oleh 17 layanan rumah sakit dan 10 layanan puskesmas dari 11 kabupaten/kota terpilih. Batch 3 diikuti oleh 17 layanan rumah sakit dan 8 layanan puskesmas dari 13 kabupaten/kota terpilih. Peserta terdiri dari layanan PDP dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terpilih. Peserta dari layanan PDP terdiri dari dokter, petugas pencatatan dan pelaporanserta pengelola farmasi.

Pada lokakarya ini materi yang disampaikan adalah a) Kebijakan dan Situasi analisis TPT pada program HIV/AIDS & PIMS yang dibawakan oleh Koordinator Substansi HIV/AIDS & PIMS b) Tatalaksana TPT pada ODHIV oleh PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia), c) Pencatatan dan Pelaporan TPT HIV oleh Substansi HIV/AIDS & PIMS serta YKI, d) Pengelolaan Logistik TPT oleh Substansi HIV/AIDS & PIMS dan YKI.

Melalui kegiatan ini telah disepakati rencana tindak lanjut diantaranya, Dinkes Provinsi Jawa Tengah akan membuat alokasi logistik TPT, memperkuat sistem pencatatan dan pelaporan serta mengadakan pertemuan monitoring dan evaluasi tingkat provinsi terkait pelaksanaan TPT pada ODHIV. Untuk permintaan logistik TPT, dilakukan secara berjenjang dari layanan PDP sampai dengan Dinkes Provinsi. Sedangkan dalam hal distribusi logistik, TPT akan didistribusikan dari Dinkes Provinsi sampai dengan Layanan PDP. Layanan PDP sebagai ujung tombak pelaksanaan pemberian TPT pada ODHIV juga akan melakukan koordinasi antar instansi danakan melaksanakan sosialisasi internalmaupun antar Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait TPT.

Dokumentasi

Sambutan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Yunita Dyah Suminar, SKM, MSc, MSi)

Paparan Kebijakan TPT Program HIV AIDS dan Situasi Analisis TPT pada ODHIV oleh Substansi HIV AIDS dan PIMS Kemenkes (dr. Ratna Budi Hapsari, MKM)

Paparan Praktik Pencatatan dan Pelaporan  oleh Substansi HIV AIDS & PIMS Kemenkes (dr.Lanny Luhukay)

Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV oleh PAPDI pada Kelas 1 (dr. Fathur Nur Kholis SpPD-KP)

Foto Bersama

Klik tombol dibawah untuk mengunduh materi kegiatan:

  • 26 August 2023

    [Scroll down for English version] Sebuah catatan dari komunitas terdampak TBC dan masyarakat sipil [...]

  • 12 April 2023

    Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama [...]

  • 11 April 2023

    Halo #SobatTB! Salam kenal, saya Aryudiht, saya seorang pegawai telekomunikasi di sebuah perusahaan swasta, [...]

  • 14 February 2023

    Sudah 20 tahun lebih Pak T berjuang menghadapi Tuberkulosis (TBC). Dokter mendiagnosis Pak T, [...]