Penguatan Jejaring TBC FKRTL di Kabupaten Banyumas dalam Meningkatkan Standar Pencatatan Kasus TBC
31 October 2019
Tahun 2018, di Kabupaten Banyumas ditemukan 3.824 kasus TB dari estimasi kasus TB sebesar 4.978. Hasil penyisiran data bersumber dari SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) di 19 Rumah Sakit ditemukan 921 kasus TBC yang diobati namun tidak terlaporkan di sistem informasi program TBC nasional.
Melihat kondisi ini, Dinas Kesehatan Kab. Banyumas bersama Yayasan KNCV Indonesia menggelar Lokakarya Penguatan Jejaring TBC FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut) di Hotel Grand Karlita Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada tanggal 29-31 Oktober 2019. Acara ini dihadiri 7 Rumah Sakit yang diwakili oleh dokter, perawat, manajemen, dokter spesialis, analis dan pelaksana program TBC, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan KOPI TBC (Koalisi Organisasi Profesi Indonesia). Kegiatan ini bertujuan agar semua fasilitas layanan kesehatan yang menangani TBC berpartisipasi dalam jejaring sehingga semua pasien TBC dapat ditemukan dan diobati sesuai standar serta tercatat dan terlaporkan ke sistem informasi TBC nasional.
Pentingnya penguatan jejaring ini menjadi salah satu strategi dalam peningkatan akses layanan TB yang bermutu dengan prinsip desentralisasi pada kabupaten/kota yang tertuang dalam Strategi Nasional Program Penanggulangan TB Indonesia Tahun 2015- 2019.
Banyak hal menarik ketika peserta yang hadir menyoroti sistem PRB (program rujuk balik) BPJS Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan No 30 Tahun 2019 tentang klasifikasi dan perijinan Rumah Sakit. Pertemuan ini menjadi sarana bagi peserta untuk dapat mengevaluasi alur layanan TBC yang ada sehingga dapat meningkatkan alur pelayanan pasien TBC di masing-masing RS. Selain itu, staf RS yang sudah terlatih diharapkan dapat mengimplementasikan serta mengoptimalisasi sistem jejaring internal RS. Lebih lanjut, peserta yang hadir nantinya dapat melakukan penanganan dan rujukan diagnostik dengan aplikasi SITRUST (Sistem Informasi Treking untuk Spesimen Transport).
Kegiatan ini bersumber dana dari The Global Fund to fight Aids Tuberculosis and Malaria (GF ATM) melalui Principal Recipient (PR) Direktorat P2PML, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan dilakukan oleh Yayasan KNCV Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Teks dan Foto : Taufiq Priyo Utomo
Editor : Melya Findi dan Yeremia