Peningkatan Kualitas Layanan TBC Melalui Penguatan Jejaring Layanan TBC di Kabupaten Banyuwangi

26 November 2019

Hingga saat ini, Dokter Praktek Mandiri (DPM) dan Klinik belum bekerjasama dengan Dinas Kesehatan/PKM terkait layanan TBC bagi masyarakat. Hal ini yang kemudian melatar belakangi diselenggarakan lokakarya penguatan jejaring layanan TBC (D-PPM= District – Based Public Private Mixed). Strategi DPPM bertujuan melibatkan seluruh fasilitas kesehatan khususnya di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) untuk membangun jejaring layanan TBC yang kuat antara pelayanan di dalam ataupun di luar fasilitas kesehatan (faskes).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi bersama dengan Yayasan KNCV Indonesia mengadakan Workshop Jejaring Layanan TBC di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu selama 6 hari. Workshop ini terbagi menjadi dua batch, yaitu batch pertama diselenggarakan pada tanggal 11-13 November 2019 dan batch kedua pada tanggal 14-16 November 2019 bertempat di Hotel Santika, Banyuwangi, Jawa Timur.

Lokakarya dihadiri oleh Dokter dan Petugas Program TBC dari 26 Puskesmas, 30 DPM, dan 25 Klinik yang sudah berkerjasama dengan BPJS Kesehatan. Peserta mendapatkan materi mengenai diagnosis dan tata laksana TBC, diagnosis dan tata laksana TBC anak, pemeriksaan diagnostik TBC serta pelatihan tentang aplikasi Wajib Notifikasi (WIFI) TB. WIFI TB merupakan aplikasi android untuk DPM dan Klinik dalam melaporkan terduga maupun kasus TBC ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Lokakarya diakhiri dengan penandatanganan kerjasama antara DPM dan Klinik dengan Puskesmas.

“Saya merasa sangat senang selama mengikuti workshop ini, selain mendapat ilmu baru tentang TBC, saya juga mendapat informasi tentang kondisi TBC terkini di Banyuwangi. Selain itu, mendapat jejaring untuk memberikan layanan TBC di tempat praktek pribadi yang sesuai program nasional,” ujar dr. Soegeng, salah satu peserta dari DPM.

Kegiatan ini bersumber dana dari The Global Fund to fight Aids Tuberculosis and Malaria (GF ATM) melalui Principal Recipient (PR) Direktorat P2PML, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan dilakukan oleh Yayasan KNCV Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

 

Teks dan foto: Maria Meilani
Editor: Melya Findi, Yeremia PMR

 

  • 26 August 2023

    [Scroll down for English version] Sebuah catatan dari komunitas terdampak TBC dan masyarakat sipil [...]

  • 12 April 2023

    Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama [...]

  • 11 April 2023

    Halo #SobatTB! Salam kenal, saya Aryudiht, saya seorang pegawai telekomunikasi di sebuah perusahaan swasta, [...]

  • 14 February 2023

    Sudah 20 tahun lebih Pak T berjuang menghadapi Tuberkulosis (TBC). Dokter mendiagnosis Pak T, [...]