Pentingnya Monitoring Rrutin Kinerja Tim DPPM Untuk Jejaring Layanan TBC di Kabupaten Pasuruan
17 March 2020
DPPM Desktop review adalah sarana monitoring indikator program TBC, khususnya notifikasi kasus TBC secara bulanan yang melibatkan sejumlah pihak. Bertempat di Kantor Dinas Kesehatan, tim DPPM Kabupaten Pasuruan menggelar kegiatan bernama DPPM Desktop Review. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Kepala Sesi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM), Kepala Seksi Layanan Kesehatan Rujukan, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, serta tim DPPM yang diwakili oleh Ketua DPPM Kabupaten Pasuruan, Ketua KOPI TB Pasuruan dan 4 anggota lainnya, serta Wasor TBC dan tim IO-PPM.
Kegiatan ini penting dilakukan sebagai monitoring indikator DPPM, melakukan tindak lanjut berbasis data, serta mendapatkan evaluasi dan rekomendasi dari KOPI TB terkait masalah yang dihadapi oleh tim DPPM. Selain itu juga untuk menindaklanjuti masukan dan rencana kerja dari KOPI TB Kabupaten Pasuruan. Dekstop Review yang diselenggarakan pada tanggal 16 Maret 2020 ini menghasilkan sejumlah luaran diantaranya menghasilkan rekomendasi terkait masalah yang dihadapi oleh tim DPPM, serta pemetaan fasilitas kesehatan (faskes) prioritas yang akan dikunjungi untuk mentoring dan supervisi jejaring layanan TBC.
“Berharap dengan adanya Desktop Review tiap bulan, maka dapat menolong tim DPPM dan Dinkes Kabupaten untuk mengevaluasi secara rutin jalannya DPPM di Kabupaten Pasuruan sehingga dapat memperbaiki masalah-masalah yang muncul di lapangan. Selain juga agar kegiatan DPPM dapat semakin baik,” ujar dr. Sujarwo, Ketua DPPM sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan ini bersumber dana dari The Global Fund to fight Aids Tuberculosis and Malaria (GF ATM) melalui Principal Recipient (PR) Direktorat P2PML, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan dilakukan oleh Yayasan KNCV Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Teks dan foto: Maria Meilani
Editor: Melya Findi dan Yeremia PMR