Pengobatan TBC RO, Kini Sembuh Lebih Cepat (Hanya 6 Bulan)
20 August 2024
Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang ditetapkan setiap tanggal 24 Maret, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama dengan Yayasan KNCV Indonesia (YKI) melaksanakan webinar kesehatan dengan tema ”Pengobatan Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO), Kini Sembuh Lebih Cepat” pada Rabu, 20 Maret 2024 secara hybrid yang diikuti lebih dari ~5.800 peserta melalui Zoom Meeting dan juga telah ditonton streaming oleh ~10.231 orang melalui kanal YouTube TB Indonesia.
Direktur Asosiasi YKI, dr. Yeremia Prawiro Mozart Runtu menyampaikan komitmen YKI untuk mendukung Kemenkes RI dalam upaya eliminasi TBC di Indonesia.
“Yayasan KNCV Indonesia berkomitmen untuk mendukung Kementerian Kesehatan RI dalam upaya eliminasi TBC di Indonesia melalui pengenalan dan penguatan kesadaran masyarakat terhadap paduan pengobatan tuberkulosis resistan obat (TBC RO) berdurasi 6 bulan.”
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara webinar, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rondonuwu, DHSM, MARS menyampaikan ”Untuk mencapai eliminasi TBC Indonesia tahun 2030 diperlukan upaya dan inovasi yang dilakukan bukan hanya oleh Kemenkes tetapi juga bersama dengan semua pemangku kepentingan.
Diskusi Inovasi Pengobatan TBC RO dengan Paduan BPaL/M
Salah satu inovasi terbaru adalah tersedianya paduan pengobatan TBC RO baru yang berdurasi 6 bulan, dari sebelumnya pengobatan bisa lebih dari 1 tahun. Indonesia mendapatkan penghargaan karena menjadi salah 1 negara pertama dengan beban TBC tertinggi yang menyediakan pengobatan TBC RO baru berdurasi 6 bulan, yaitu paduan BPaL/M, secara nasional yang dimulai pada awal tahun 2024.” ungkapnya.
Sejak Januari 2024, Kemenkes RI telah mendistribusikan paduan pengobatan BPaL/M ke seluruh provinsi di Indonesia. Dalam pemaparan update situasi dan kebijakan TBC RO serta perkembangan implementasi BPaL/M di Indonesia, dr. Imran Pambudi, MPHM menyampaikan saat ini pelayanan pengobatan TBC RO telah tersedia di 499 RS/Balkes di 401 Kota/Kabupaten (Per 1 Maret 2024) dan 175 Puskesmas yang telah menginisiasi TBC RO di Indonesia (per 1 Januari 2024). “Pasien butuh pengobatan yang simple, shorter, safer, dan better. Saat ini, sudah ada 666 pasien TBC RO yang mendapatkan paduan BPaL/M di Indonesia. Paduan (berdurasi 6 bulan) ini sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.”
Tim Ahli Klinis RSUP. Dr. Kariadi, dan Ketua KOPI TB Provinsi Semarang, dr. Thomas Handoyo, SpPD-KPMK, FINASIM, PD membagikan pengalaman dalam mengobati pasien TBC RO. “Saat dilakukan penelitian operasional BPaL di RSUP Dr. Kariadi, ada 8 pasien yang memenuhi syarat (eligible) untuk diberikan paduan BPaL, dari 8 pasien tersebut success rate-nya mencapai 100% atau semuanya dinyatakan sembuh dengan BPaL”
“Hasil dari penelitian operasional BPaL keren banget, efikasinya sampai 97,3%, semua efek samping bisa ditangani. Kita juga mendorong supaya pilihan utama pengobatan TBC RO adalah BPaL/M. Mulailah segera dengan BPaL/M, ga usah takut. Jangan ragu-ragu.” ujar Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P(K), MSc saat menyampaikan pandangannya mengenai pengobatan baru ini.
Cerita perjuangan sembuh dari TBC RO
Nana Rohmana dari Yayasan PETA (Organisasi Penyintas Tuberkulosis) turut berbagi tentang kisahnya dalam mendampingi pasien TBC RO. ”Saat mendampingi pasien BPaL/M memang lebih cepat pengobatannya dan efek sampingnya tidak begitu berat, berbeda dengan pengobatan saya dulu [tahun 2016] sampai bertahun-tahun dengan efek samping yang cukup berat” ujarnya.
Tak mau ketinggalan, Yasmine Syahrani juga mengungkapkan perbedaan yang dirasakannya. Ia merupakan seorang penyintas TBC RO yang telah sembuh dengan paduan 6 bulan (BPaL/M).
”Benar, saya merasakan perbedaan yang sangat signifikan. Sebelumnya harus minum 21 butir obat dengan efek samping yang berat sekali. Dengan BPaL hanya minum 3 butir obat ditambah 1 vitamin saja dengan efek samping yang ringan.”
Rangkaian webinar diharapkan dapat memberikan informasi lebih banyak mengenai paduan pengobatan baru TBC RO 6 bulan (BPaL/M). Serta menjadi harapan baru untuk sembuh lebih cepat dari TBC RO.
Pengobatan TBC RO, Kini Sembuh Lebih Cepat (Hanya 6 Bulan)
TOSS TBC!