Untuk pencapaian target RPJMN 2020-2040 sekaligus dalam rangka menuju Eliminasi TB tahun 2030, diperlukan strategi dan intervensi yang komperehensif sehingga perlu disusun Startegi Nasional (Stranas) Penanggulangan TB. Atas dasar itulah Kementerian Kesehatan mengadakan kegiatan Pertemuan Konsensus Nasional Penanggulangan TB 2020-2024 pada tanggal 14-18 Oktober 2019 di Ayana Midplaza. Dalam kegiatan yang diikuti kurang lebih 150 orang, Yayasan KNCV Indonesia diberikan mandat menjadi Fasilitator untuk memandu diskusi kelompok, mulai dari hal teknis program TB dan hubungan program TB dengan bidang lainnya. Peserta yang hadir berasal dari lintas program seperti program HIV, perwakilan BPJS Kesehatan, program Kesehatan Ibu dan Anak dan lintas sektor seperti perwakilan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), seperti kutipan pidato dari dr. Wiendra Waworuntu, Direktur P2PML Kemenkes RI, “Kita harus ‘terbang’, untuk eliminasi TB. Kita minta semua pihak terlibat dalam hal ini. Masalah TB adalah masalah kita bersama”.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi dari WHO Headquarters Geneva, WHO Indonesia, dan Subdit TB. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan paparan masing-masing kelompok. Adapun output dari kegiatan ini, antara lain:

1. Penyusunan Stranas TB melibatkan semua pemangku kepentingan dalam penanggulangan TB di Indonesia.
2. Analisis situasi TB dilakukan secara holistik dan berbasiskan data (evidence-based) sesuai dengan People-centered Framework Approach yang disarankan oleh WHO.
3. Tercapainya konsensus nasional mengenai prioritas program, analisis penyebab masalah dan optimalisasi intervensi berdasarkan People-centered Framework Approach.
4. Kesepakatan bersama mengenai rencana aksi dan kerangka waktu penyelesaian Stranas 2020-2024.

Teks dan Foto: Fransiska Sitorus
Editor: Wiwid Handayani, Yeremia PMR