Perubahan Iklim dan Notifikasi Kasus TBC

10 January 2020

Pada artikel ini akan membahas tentang bagaimana hubunga perubahan iklim dan notifikasi kasus TBC. Kebakaran hutan yang terjadi di Australia menjadi salah satu perhatian dunia saat ini. Kebakaran ini berdampak pada musnahnya sejumlah habitat asli Australia, seperti kanguru, koala, walabi dan lainnya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kebakaran hutan menjadi begitu besar, salah satunya adalah suhu udara yang tinggi cenderung lebih mudah memicu kebakaran.

Meski memang kebakaran hutan ini berkaitan dengan faktor alam, namun aktivitas manusia juga turut memengaruhi kondisi alam saat ini. Bahkan diperkirakan kebakaran hutan di Australia akan semakin sering terjadi dan semakin parah jika perubahan iklim pun kian parah. Perubahan iklim dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan manusia terutama ketika dikaitkan dengan peningkatan beban penularan penyakit.

Dalam perkembangannya ada sejumlah penelitian yang melihat dampak kesehatan dari pengaruh perubahan iklim, termasuk upaya pengurangan penularan TBC pada populasi pengungsi. Suhu dan kelembaban mempengaruhi perkembangan kuman Mycobacterium tuberculosis serta kualitas udara juga dipengaruhi oleh polusi atmosfer, di mana karbon monoksida menginduksi reaktivasi kuman dan meningkatkan kejadian TBC.

Penjelasan Perubahan Iklim dan Notifikasi Kasus TBC

Perubahan iklim berperan penting dalam keanekaragaman geografis untuk notifikasi kasus TBC. Hal ini terkait dengan aspek penularan yang dapat meningkat pada lingkungan yang kumuh dan padat penduduk serta berkaitan dengan ketinggian dan suhu. Aliran udara pada kondisi panas merupakan lingkungan yang kondusif untuk penyebaran kuman TBC. Dalam studi epidemiologis, dikatakan bahwa ketinggian geografis sebuah wilayah dapat dikaitkan dengan notifikasi TBC yang lebih rendah. Dalam jurnal Global Infectious Diseases disebutkan efek peningkatan suhu berdampak pada meningkatnya tingkat notifikasi kasus TBC. Di sisi lain, kepadatan populasi juga berdampak pada jumlah ko – infeksi dengan penyakit lain seperti HIV, kekurangan gizi, dan diabetes. Dari hasil penelitian yang dilakukan Yalemzewod Assefa Gela dan tim dalam melihat pengaruh perbedaan temperatur dan elevasi pada notifikasi kasus TBC disimpulkan bahwa notifikasi kasus TBC lebih rendah pada elevasi yang lebih tinggi dan meningkat pada temperatur yang tinggi.

Pada hari lingkungan hidup sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Januari ini, kita diajak untuk semakin peduli pada kondisi lingkungan tempat kita tinggal. Kondisi bumi yang kian rapuh menyebabkan banyak perubahan, baik dari segi sosial ekonomi dan juga alam yang seringkali tidak dapat diprediksi. Mengubah pola hidup yang ramah lingkungan menjadi kontribusi positif kita untuk merawat bumi kita.

Sumber:
https://www.thelancet.com/action/showPdf?pii=S1473-3099%2817%2930645-X
Yalemzewod Assefa Gelaw, Weiwei Yu, […], and Gail Williams. Effect of Temperature and Altitude
Difference on Tuberculosis Notification: A Systematic Review. Medknow Publications: 2019

Editor: Melya Findi dan Yeremia PMR
Gambar: Amadeus Rembrandt

  • 7 December 2022

    Ketika didiagnosis positif tuberkulosis (TBC), beberapa orang mungkin merasa seperti bak petir saat siang [...]

  • 2 December 2022

    Limfa atau kelenjar getah bening (KGB) merupakan jaringan dari sistem limfatik yang berfungsi dalam [...]

  • 30 November 2022

    World Health Organization (WHO) telah merilis laporan tentang tuberkulosis (TBC) skala global tahun 2021 termasuk [...]

  • 9 November 2022

    Definisi dan Gambaran Umum TBC Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit menular yang dapat menular [...]