Rangkaian Tindak Lanjut Lokakarya Jejaring Layanan TBC di Kabupaten Cilacap

10 March 2020

Pada bulan September hingga November 2019 lalu, tim PPM Kabupaten CIlacap melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pendampingan IO PPM Provinsi Jawa Tengah telah melakukan penguatan jejaring layanan TBC pada tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Pada tingkat FKRTL telah dilakukan penguatan jejaring layanan TB di 12 Rumah Sakit di Kabupaten Cilacap yang terbagi dalam 2 batch. Sementara pada tingkat FKTP telah dilakukan penguatan jejaring layanan pada 28 Puskesmas, 48 Klinik dan 10 Dokter Praktik Mandiri (DPM) yang juga terbagi dalam 2 batch.

Tentunya workshop yang sudah terselenggara ini membutuhkan sejumlah tindak lanjut, salah satunya adalah perlunya monitoring, evaluasi dan supervisi sebagai tindak lanjut secara berkala. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan seluruh pasien TBC dapat ditemukan, diobati sesuai standar sampai sembuh hingga dilakukan pelaporan ke dalam sistem informasi program TBC nasional. Tim IO PPM Kabupaten Cilacap pada tanggal 9 Maret 2020 telah melakukan desktop review. Desktop review merupakan sarana monitoring indikator program TBC khususnya notifikasi kasus TB secara bulanan Upaya ini tentunya melibatkan pihak eksternal yaitu KOPI TB sebagai tim ahli dan fasilitator program DPPM sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

Bertempat di Dinas Kesehatan Kab Cilacap, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan, KOPI TB Kabupaten Cilacap, serta tim IO PPM dari Yayasan KNCV Indonesia. Dalam pembukaannya, Sekretaris Dinas Kesehatan mengusulkan bersama-sama untuk menginisiasi audiensi ke DPRD. Dalam pertemuan ini, menghasilkan sejumlah luaran diantaranya adalah adanya identifikasi masalah dan rencana tindak lanjut hingga keterlibatan KOPI TB dalam memantau jalannya program TBC di wilayahnya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan melakukan kegiatan mentoring – supervisi ke RS Islam Fatimah Cilacap pada tanggal 10 Maret 2020. Tim mentoring dan supervisi bertemu langsung dengan direktur RS. Pihak RS dalam paparannya menyampaikan alur diagnosis sampai pelaporan kasus TBC. Diskusi berjalan interaktif terutama berkaitan dengan indikator program TBC dan temuan di RS tersebut. Dalam kunjungan ini tim IO PPM juga melakukan diskusi penilaian klinik TBC DOTS sebagai pesiapan dari akreditasi rumah sakit. Dalam diskusinya juga dibahas terkait dengan kolaborasi dengan puskesmas untuk mengantisipasi sistem rujuk balik guna menghindari kasus putus obat yang tinggi.

Kegiatan ini bersumber dana dari The Global Fund to fight Aids Tuberculosis and Malaria (GF ATM) melalui Principal Recipient (PR) Direktorat P2PML, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan dilakukan oleh Yayasan KNCV Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

 

Teks dan foto: Taufiq Priyo Utomo
Editor: Melya Findi, Yeremia PMR

  • 26 August 2023

    [Scroll down for English version] Sebuah catatan dari komunitas terdampak TBC dan masyarakat sipil [...]

  • 12 April 2023

    Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama [...]

  • 11 April 2023

    Halo #SobatTB! Salam kenal, saya Aryudiht, saya seorang pegawai telekomunikasi di sebuah perusahaan swasta, [...]

  • 14 February 2023

    Sudah 20 tahun lebih Pak T berjuang menghadapi Tuberkulosis (TBC). Dokter mendiagnosis Pak T, [...]