SOBAT TB: PERTEMUAN SOSIALIASI APLIKASI JAKTB BY SOBAT TB DI DKI JAKARTA
4 March 2021
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu dari masalah kesehatan utama di Indonesia, kondisi ini kian diperparah dengan adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan penurunan drastis temuan kasus TBC. Menurut data yang dipublikasikan dalam buletin eliminasi TBC volume 1 tahun 2020 (Kemenkes RI), pada periode Januari – Juni 2020 telah dilaporkan kasus TBC sebanyak 121.511, jauh lebih sedikit dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 sebanyak 276.152 kasus. Penurunan penemuan dan pelaporan kasus ini akan menghambat upaya target eliminasi tuberkulosis (TBC) tahun 2030 mendatang.
Sehingga diperlukan inovasi untuk optimalisasi penemuan TBC di masyarakat di tengah pandemi. Salah satunya dengan skrining secara mandiri yang dapat dilakukan oleh masyarakat umum tanpa harus datang ke layanan. Penemuan kasus menjadi langkah awal upaya eliminasi TBC sehingga kasus yang ditemukan ini nantinya dapat segera ditangani dan diobati.
Dalam mendukung pengembangan inovasi ini, Yayasan KNCV Indonesia bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengembangkan aplikasi JakTB (Jakarta Skrining Tuberkulosis) yang merupakan pengembangan dari aplikasi Sobat TB. Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan akses ke informasi TBC yang akurat dengan fitur skrining TBC secara mandiri untuk mendukung upaya penemuan aktif-masif kasus TBC. Guna mendiseminasikan aplikasi ini kepada petugas fasilitas pelayanan kesehatan, YKI dan Dinkes DKI Jakarta menggelar pertemuan sosialisasi aplikasi JakTB by Sobat TB yang dihadiri oleh 300 peserta secara virtual pada tanggal 2 Maret 2021. Peserta berasal dari Sudinkes DKI Jakarta dan Puskesmas Kecamatan di wilayah DKI Jakarta.
“Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat membantu layanan dalam upaya penemuan kasus, terutama di masa pandemi dimana ada pembatasan sosial yang membatasi layanan dalam melakukan investigasi kasus,” ujar dr. Jhon Sugiharto, Director Executive Yayasan KNCV Indonesia dalam pembukaan kegiatan.
Acara dilanjutkan dengan paparan penjelasan dan demo aplikasi JakTB by SobatTB oleh Taufiq Priyo Utomo, Technical Officer Digital Health Yayasan KNCV Indonesia. Dalam paparannya ia menjelaskan bagaimana teknis penggunaan aplikasi dan metode skrining mandiri yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam membantu upaya penemuan kasus.
”JakTB melibatkan faskes (fasilitas kesehatan) dan Dinas Kesehatan dalam melakukan tindak lanjut hasil skrining mandiri yang dilakukan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat yang masuk kriteria terduga TBC dapat segera ditindak lanjuti,” ujar Taufiq dalam presentasinya.
Sobat TB merupakan aplikasi berbasis android bagi masyarakat umum dalam memfasilitasi informasi kesehatan terkait Tuberkulosis (TBC), informasi fasilitas layanan kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit), skrining mandiri, dan ruang diskusi bagi komunitas terkait TBC. Upaya eliminasi TBC tentunya memerlukan kerjasama dari sejumlah sektor, baik pemerintah, komunitas, swasta dan juga masyarakat. Melalui Sobat TB, diharapkan pelibatan elemen dalam masyarakat dapat turut serta dalam upaya penanggulangan TBC di Indonesia.
Teks dan foto: Melya
Editor: Taufiq Priyo Utomo