TAHU TB: SERBA SERBI VAKSIN BCG

3 November 2021

Vaksin BCGVaksin BCG merupakan vaksin yang diberikan dalam upaya pencegahan tuberkulosis (TBC). Vaksin ini mengandung strain bakteri TBC yang dilemahkan yang bertujuan untuk membentuk kekebalan dan mendorong tubuh untuk melawan TBC jika terinfeksi. Vaksinasi BCG  diberikan kepada bayi dimaksudkan untuk mengurangi resiko tingkat keparahan penyakit TBC (PMK Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan TBC) seperti TBC meningitis dan memberikan perlindungan hingga 80% terhadap TBC anak.

Vaksin BCG kurang efektif untuk melawan TBC paru pada orang dewasa. Dilansir dari laman nhk.uk, disebutkan bahwa perlindungan vaksin ini bisa bertahan hingga 15 tahun. Berikut hal-hal yang perlu diketahui mengenai vaksinasi BCG.

Mengapa setelah mendapat vaksin BCG seseorang masih dapat terinfeksi TBC?

Vaksin ini diharapkan dapat mencegah TBC secara total. Meski demikian seseorang yang saat kecil mendapatkan vaksin ternyata masih berisiko terinfeksi TBC. Hal ini dikarenakan beberapa hal yaitu:

  1. Peningkatan kualitas tempat tinggal, nutrisi, dan akses pengobatan di negara miskin dan berkembang masih belum maksimal, sehingga penanganan TBC pun terhambat
  2. Beberapa jenis bakteri TBC mengalami resistansi terhadap 1 atau lebih obat anti-TBC (OAT) sehingga lebih sulit untuk diobati
  3. Efektif terhadap bentuk penyakit yang parah, seperti TBC meningitis pada anak-anak, akan tetapi tidak efektif terhadap TBC yang menyerang paru-paru orang dewasa, sehingga dampak vaksinasi pada penyebaran TBC terbatas
  4. Epidemi global HIV telah menyebabkan epidemi kasus TBC meningkat dimana HIV mampu melemahkan sistem kekebalan seseorang dan membuat seseorang dengan HIV lebih mudah untuk terinfeksi TBC dan penyakait infeksi lainnya
  5. Perkembangan dalam hal transportasi internasional turut membantu penyebaran infeksi di sejumlah negara

Apakah vaksin BCG wajib diberikan pada bayi?

Vaksinasi BCG merupakan salah satu vaksinasi wajib di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia masih memiliki angka kasus TBC yang tinggi. Vaksinasi BCG hanya dilakukan 1 kali dan diberikan pada bayi di usia 2 atau 3 bulan dan diberikan melalui suntikan pada kulit bayi. (PMK Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Immunisasi)

Apakah vaksin BCG aman diberikan saat seseorang memiliki alergi?

Vaksin BCG aman diberikan dan tidak memperburuk kondisi alergi seseorang. Sejauh ini aman untuk orang yang memiliki alergi terhadap lateks (sejenis karet), penisilin, produk susu, telur, atau kacang-kacangan. Meski demikian apabila seseorang memiliki kekhawatiran, maka perlu mengkomunikasikan hal tersebut dengan bidan, tenaga kesehatan, dokter atau perawat sebelum melanjutkan vaksinasi.

Apakah vaksin BCG halal?

Vaksin BCG tidak mengandung darah dalam vaksin. Semua bahan baku yang digunakan untuk membuat vaksin berasal dari non-hewani.

Mengapa vaksin BCG tidak diberikan kembali saat seseorang dewasa?

Vaksin BCG jarang diberikan pada orang dewasa berusia di atas 16 tahun. Hal ini dikarenakan kinerja vaksin ini akan kurang optimal pada pasien dewasa. Namun vaksin ini dapat diberikan kembali bagi orang dewasa yang memiliki risiko tinggi terpapar bakteri penyebab tuberkulosis, sebagai contoh petugas kesehatan di rumah sakit yang berisiko terpapar.

Umumnya vaksin ini meninggalkan bekas luka, namun pada sebagian orang yang tidak memiliki luka tersebut, apakah vaksin yang diberikan tetap bekerja dengan baik?

Paska pemberian vaksin umumnya terjadi bisul atau luka bernanah pada kulit pada lokasi penyuntikan. Setelah beberapa waktu, bisul tersebut akan mengering dan menimbulkan jaringan parut (bekas luka). Bekas luka tersebut biasanya muncul dalam 3 bulan setelah pemberian vaksin. Pada beberapa orang, bekas luka ini bisa saja tidak terbentuk. Hal ini bukan berarti vaksin yang diberikan gagal, sehingga tidak perlu dilakukan pengulangan vaksin. Pemberian vaksin dapat diulang dalam 2 hingga 3 bulan apabila respon terhadap vaksin tidak baik, melalui penilaian tes tuberkulin.

Apa saja risiko dalam pemberian vaksin BCG?

Di lansir dari sehatq.com, selain bisul atau luka bernanah yang merupakan reaksi tubuh terhadap vaksin, berikut sejumlah efek samping yang jarang timbul setelah pemberian vaksin ini, yaitu pembengkakan pada kelenjar getah bening, demam, darah pada urine, sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut, dan muntah

Sumber:

  • https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/bcg-tb-vaccine-questions-answers/
  • https://www.alodokter.com/daftar-imunisasi-wajib-yang-harus-didapat-si-kecil
  • https://www.alodokter.com/vaksin-bcg
  • https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pemberian-vaksin-bcg
  • Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan TBC.
  • Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Immunisasi.

Editor: Melya, Wera Damianus
Gambar: Melya

  • 7 December 2022

    Ketika didiagnosis positif tuberkulosis (TBC), beberapa orang mungkin merasa seperti bak petir saat siang [...]

  • 2 December 2022

    Limfa atau kelenjar getah bening (KGB) merupakan jaringan dari sistem limfatik yang berfungsi dalam [...]

  • 30 November 2022

    World Health Organization (WHO) telah merilis laporan tentang tuberkulosis (TBC) skala global tahun 2021 termasuk [...]

  • 9 November 2022

    Definisi dan Gambaran Umum TBC Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit menular yang dapat menular [...]