Aksi nyata bersama wujudkan cita-cita eliminasi TBC 2030

Indonesia memiliki cita-cita besar dalam upaya penanggulangan tuberkulosis (TBC), termasuk tuberkulosis resistan obat (TBC RO). Tahun 2030 menjadi harapan bagi Indonesia untuk mencapai eliminasi TBC. Namun, berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia masih menjadi negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia, menyumbang 10% dari estimasi total beban TBC global. Situasi ini menjadi tantangan besar yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat umum, dengan strategi inovatif demi tercapainya Indonesia bebas TBC pada 2030.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024, Yayasan KNCV Indonesia (YKI), dengan dukungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Stop TB Partnership, dan Bank Indonesia, melaksanakan program BERNAPAS (BERgerak Nyata Atasi Penyakit TBC secara Aktif dan Sehat). BERNAPAS merupakan upaya kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan TBC dan pengobatan baru TBC RO berdurasi 6 bulan (BPaL/M), serta mengajak semua pihak untuk turut berperan aktif dalam eliminasi TBC dimulai dari lingkungan sekitar masing-masing. 

BERNAPAS di Kota Surabaya: Menguatkan Pendampingan TBC dengan Komunikasi Efektif dan Media Edukasi yang Informatif 

Gambar: Kegiatan HKN Surabaya bersama 120 SATGAS TBC, peer educator, dan komunitas TBC. 

Peran pendamping sangat penting dalam upaya eliminasi TBC, yakni memastikan orang dengan TBC menyelesaikan pengobatan sampai sembuh. Untuk memperkuat peran ini, kegiatan BERNAPAS di Kota Surabaya diadakan dengan melibatkan 120 peserta yang terdiri dari SATGAS TBC, peer educator, dan komunitas TBC. 

Kegiatan ini berhasil mendorong kolaborasi  dalam mempercepat eliminasi TBC melalui kampanye mengenai TBC di media sosial dan menguatkan komitmen para pendamping untuk terus memberikan motivasi untuk kesembuhan pasien serta membagikan informasi yang akurat mengenai paduan pengobatan baru BPaL/M.  

“Kegiatan ini sangat penting bagi kami sebagai pendamping pasien. Dengan mengikuti kegiatan ini, kami dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada pasien sekaligus mencegah kesalahpahaman terkait pengobatan baru TBC RO.” Jelas Rafi dari Komunitas Yabhysa Kota Surabaya, yang merupakan salah satu peserta kegiatan, saat ditemui usai acara berlangsung. 

Baca juga: Pengobatan TBC RO, Kini Sembuh Lebih Cepat (Hanya 6 Bulan)

BERNAPAS di Kota Semarang: Mlayu Bareng 5K, Gerak Bersama Sehat Bersama 

Gambar: Kegiatan fun run sejauh 5 km

Kampanye peningkatan kesadaran mengenai TBC dalam rangka peringatan HKN Kota Semarang juga sukses dilaksanakan dengan semangat yang sama seperti di Kota Surabaya. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 1.000 peserta dalam acara fun run 5K.  

Selain lari bersama, peserta juga dapat mengikuti berbagai aktivitas menarik lainnya mengenai edukasi TBC seperti berfoto di photobooth edukasi #Sem6uhLebihCepat, jingle dance #SembuhLebihCepat, dan membagikan berbagai media kampanye, termasuk leaflet, kaos dan tumbler yang berisi informasi penting mengenai TBC dan pengobatan baru TBC RO berdurasi 6 bulan.  

Dengan pendekatan yang kreatif dan informatif seperti pada kegiatan Fun Run 5K yang melibatkan ribuan orang dari berbagai latar belakang ini, diharapkan dapat terus menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli dan mendukung eliminasi TBC di Indonesia tahun 2030. “Kita tahu bahwa TBC dapat menular ke siapa saja, jadi edukasinya juga harus melibatkan semua orang. Kami bersyukur hari ini yang hadir tidak hanya tenaga kesehatan, tetapi juga banyak dari berbagai sektor. Kami berharap informasi mengenai #Sem6uhLebihCepat bisa sampai ke lebih banyak orang,” ujar dr. Yeremia Prawiro Mozart Runtu, MKM, Associate Director Yayasan KNCV Indonesia, setelah ikut berlari dalam acara Fun Run 5K.

Baca juga: Lebih dari 3.800 orang terlibat untuk mendukung Penyebaraluasan Informasi Pengobatan TBC RO Berdurasi 6 Bulan (BPaL/M)

BERNAPAS di Kota Malang: Gebyar Semangat #Sem6uhLebihCepat

Gambar: Pengunjung di Booth YKI

Di Kota Malang, YKI bersama Dinas Kesehatan Kota Malang menggelar peringatan HKN dan Hari AIDS sedunia di area Car Free Day (CFD) Jalan Semeru melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah booth edukasi #Sem6uhLebihCepat, yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi langsung mengenai TBC, termasuk paduan pengobatan baru TBC RO berdurasi 6 bulan (BPaL/M) sebagai upaya memperluas jangkauan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan penanggulangan TBC, khususnya untuk masyarakat di Kota Malang. 

Booth edukasi #Sem6uhLebihCepat ini berhasil menarik lebih dari 307 pengunjung yang juga diberikan media edukasi mengenai TBC dan TBC RO melalui leaflet, kaos, dan tumler. Diharapkan, kegiatan ini mampu mendorong kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung upaya eliminasi TBC khususnya di Kota Malang. 

Sinergi Bersama Wujudkan Indonesia Bebas TBC di Indonesia

Inisiatif bersama pada kegiatan BERNAPAS bertujuan tidak hanya menyebarkan informasi yang lebih luas mengenai TBC dan pengobatan baru TBC RO berdurasi 6 bulan (BPaL/M), tetapi juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan TBC dimulai dari lingkungan sekitar. 

Melalui kerja sama YKI dan Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia, menjadi contoh nyata bagaimana berbagai pihak bisa bekerja sama dalam upaya eliminasi TBC di Indonesia. 

“Eliminasi TBC di Indonesia membutuhkan peran aktif dari seluruh lintas sektor. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Stop TB Partnership, Fast Track the Cure dan Bank Indonesia atas dukungannya kepada YKI sehingga program kolaborasi ini dapat terselenggara.” dr. Jhon Sugiharto, MPH, Direktur Eksekutif, Yayasan KNCV Indonesia dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan BERNAPAS di Kota Surabaya.

Baca Juga: Satu Windu Perjuangan Global Melawan AMR: Menelusuri Komitmen dari UNHLM 2016 Hingga 2024