AMPUH HIV: KETERLIBATAN FASYANKES DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN ANGKA PENGIRIMAN SPESIMEN VIRAL LOAD HIV DI JAWA TIMUR

13 November 2020

Area kerja proyek AMPUH berada di 34 provinsi termasuk Provinsi Jawa Timur. Di wilayah ini terdapat 14 kabupaten/kota yang mendapat dukungan dari AMPUH. Adapun dukungan berupa lokakarya penguatan kapasitas layanan yang diberikan sebelumnya terbagi menjadi 2 batch, yaitu batch 1 untuk Kota Surabaya dan batch 2 untuk 13 kabupaten/kota lainnya yang meliputi Banyuwangi, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Malang, Malang, Mojokerto, Probolinggo, Sidoarjo, Tuban dan Tulungagung.

Pengiriman paket spesimen di Kota Surabaya dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pengirim ke RSUD Dr. Soetomo dimulai sejak tanggal 13 Juli 2020. Terdapat 14 fasyankes di Kota Surabaya yang didukung proyek AMPUH sudah melakukan pengiriman. Sedangkan untuk kabupaten/kota yang termasuk dalam batch 2, pengiriman dilakukan mulai tanggal 17 September 2020. Pengiriman batch 2 ini diawali dari Kabupaten Sidoarjo, yang diikuti dengan penambahan jumlah pengiriman dari Kabupaten/Kota lain setiap minggunya.

Tingkat partisipasi berdasarkan fasyankes juga mengalami peningkatan. Tanggal 17 September 2020 merupakan pengiriman pertama di batch 2, yaitu dari RSUD Sidoarjo dan Puskesmas Porong Sidoarjo. Kemudian di minggu selanjutnya terdapat 4 fasyankes yang mengirimkan, di minggu selanjutnya 14 fasyankes, dan terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini terdapat 61 fasyankes di Provinsi Jawa Timur yang sudah berpartisipasi secara aktif dalam Bulan Viral Load HIV.

Jumlah spesimen yang dirujuk di Jawa Timur cenderung bervariasi, di minggu ke-12 dan ke-13 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Total spesimen yang dikirim di minggu ke-11 adalah 109 spesimen, dan di minggu ke-12 terdapat 408 spesimen yang dirujuk. Artinya peningkatan hampir 4 kali lipat dibanding minggu sebelumnya. Sementara di minggu ke-13 jumlah spesimen yang dirujuk adalah 724 spesimen. Angka ini menunjukkan peningkatan hampir 2 kali lipat di banding sebelumnya.

Meningkatnya partisipasi kabupaten/kota, fasyankes, dan peningkatan jumlah spesimen yang dirujuk menjadikan Provinsi Jawa Timur menempati urutan pertama se-Indonesia dalam hal jumlah spesimen yang dirujuk, yaitu sebanyak 3536 spesimen (berdasarkan data Sistem Informasi Untuk Transport Spesimen per tanggal 23 Oktober 2020). Tentunya capaian ini adalah hasil kerjasama semua pihak.

Meski demikian, masih banyak orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) yang belum mengakses pemeriksaan viral load HIV. Sehingga diharapkan kerja bersama ini terus berlanjut agar semua ODHIV yang memenuhi kriteria pemeriksaan viral load HIV dapat mengakses pemeriksaan tersebut.

Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bekerja sama dengan Yayasan Kasih Suwitno (YKS) membantu Sub Direktorat HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Bulan Viral Load HIV merupakan rangkaian kegiatan proyek AMPUH (Accelerating viral load testing aMong PLHIV through SITRUST and High-quality laboratories) yang diselenggarakan secara bertahap di kabupaten/kota terpilih di 34 provinsi di Indonesia selama tahun 2020. Proyek AMPUH dilaksanakan melalui bantuan pendanaan dari The Global Fund.

 

Teks dan Foto: Alfi Lailiyah
Editor: Melya, dr. Suhartini

  • 21 November 2020

    Tanggal 21 November diperingati sebagai hari jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Perlu kita ketahui bersama [...]

  • 13 November 2020

    Pemeriksaan viral load HIV sangat penting bagi orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) untuk memantau keberhasilan pengobatan [...]

  • 13 November 2020

    Pencatatan dan pelaporan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam program penanggulangan penyakit, termasuk program penanggulangan [...]

  • 9 November 2020

    RSUD Abdul Wahab Sjahranie yang terletak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur merupakan RS rujukan pemeriksaan [...]