AMPUH HIV: DUKUNGAN PENGIRIMAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN VIRAL LOAD HIV DI JAWA TIMUR

4 October 2020

Pemeriksaan viral load HIV sangat penting bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang sedang menjalani terapi ARV, tujuannya adalah untuk monitoring pengobatan sehingga dapat diketahui jumlah virus di dalam tubuh. Namun, pada kenyataannya tidak semua ODHA yang memenuhi kriteria pemeriksaan viral load HIV dapat memeriksakan diri karena beberapa faktor, salah satunya adalah faktor biaya. Alat pemeriksaan viral load HIV hingga saat ini masih terpusat di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), sehingga mengharuskan ODHA untuk datang ke fasyankes tersebut atau ODHA harus datang ke layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) tempat ODHA mengambil obat. Adapun sebaran mesin Abbott m2000 saat ini ada di 26 site, sementara alat Tes Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 66 buah.

Pembiayaan pengiriman  spesimen dari faskes PDP ke faskes rujukan spesimen di berbagai daerah berbeda, ada yang sudah masuk anggaran APBD namun ada juga yang belum tersedia sehingga biaya pengiriman spesimen dari layanan PDP ke RS rujukan terkadang dibebankan kepada ODHA karena anggaran biaya pengiriman spesimen yang terbatas.  Salah satu dukungan yang diberikan oleh proyek AMPUH adalah agar ODHA (yang memenuhi kriteria pemeriksaan viral load HIV) dapat mengakses pemeriksaan ini dengan dukungan biaya pengiriman spesimen. Dukungan pemeriksaan viral load bagi ODHA juga adanya bantuan Bahan Habis Pakai (BHP) oleh AMPUH ke Faskes PDP dan Rujukan yang menjadi lokasi dampingan proyek AMPUH.

Pada Kamis, 1 Oktober 2020, berdasarkan data yang tercatat melalui Sistem Informasi untuk Transport Spesimen (SITRUST HIV), terdapat 353 spesimen yang dikirim dari luar wilayah Kota Surabaya ke RSUD Dr. Soetomo, yang merupakan RS rujukan pemeriksaan viral load HIV di Jawa Timur. Pengiriman spesimen ini berasal dari beberapa fasyankes yang berada di Gresik, Jombang, Malang, Kota Malang, Sidoarjo, Tulungagung, Probolinggo, dan Jember. Pengiriman ini dilakukan serentak di hari Kamis, spesimen diambil oleh kurir, diantar dan sampai tujuan di RSUD Dr. Soetomo di hari Kamis.

Capaian ini adalah hasil kerjasama semua pihak, yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Fasyankes (Puskesmas dan Rumah Sakit), Tim AMPUH YKI, Komunitas/LSM dan Kurir. Meskipun terdapat berbagai tantangan yang dihadapi khususnya di masa pandemi ini, namun ODHA tetap dapat mengakses pemeriksaan viral load HIV yang merupakan salah satu pemeriksaan pemantauan pengobatan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Diharapkan kerja bersama ini terus berlanjut sehingga akan lebih banyak ODHA yang terinformasi mengenai pemeriksaan viral load HIV dan bagi ODHA yang memenuhi kriteria pemeriksaan ini dapat mengakses pemeriksaan viral load dengan mudah.

Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bekerja sama dengan Yayasan Kasih Suwitno (YKS) membantu Sub Direktorat HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Bulan Viral Load HIV merupakan rangkaian kegiatan proyek AMPUH (Accelerating viral load testing aMong PLHIV through SITRUST and High-quality laboratories) yang akan diselenggarakan secara bertahap di kabupaten/kota terpilih di 34 provinsi di Indonesia selama tahun 2020. Proyek AMPUH dilaksanakan melalui bantuan pendanaan dari The Global Fund.

 

Teks dan foto: Alfi Lailiyah
Editor: Melya dan dr. Suhartini

  • 21 November 2020

    Tanggal 21 November diperingati sebagai hari jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Perlu kita ketahui bersama [...]

  • 13 November 2020

    Area kerja proyek AMPUH berada di 34 provinsi termasuk Provinsi Jawa Timur. Di wilayah ini [...]

  • 13 November 2020

    Pemeriksaan viral load HIV sangat penting bagi orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) untuk memantau keberhasilan pengobatan [...]

  • 13 November 2020

    Pencatatan dan pelaporan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam program penanggulangan penyakit, termasuk program penanggulangan [...]