WOW TB: EDUKASI DAN SKRINING MANDIRI KARYAWAN UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA UNTUK MENDUKUNG TERCIPTA LINGKUNGAN KERJA YANG SEHAT BEBAS TBC

24 September 2020

Yayasan KNCV Indonesia (YKI), bekerjasama dengan PT. Universal Tekno Reksajaya (UTR) dalam acara Environment Health Safety & Social Responsibility (ESR Talk), mendapatkan kesempatan untuk memberikan materi edukasi mengenai tuberkulosis (TBC) sekaligus melakukan skrining TBC kepada para pekerja. Acara yang bertema menciptakan lingkungan kerja sehat bebas TBC ini dibuka oleh Yanuar Adhi Pawoko, selaku Manager UTR. Dalam sambutannya, beliau mengatakan pentingnya pelaksanaan kegiatan ini untuk membekali informasi kepada karyawan tentang penyakit tuberkulosis dan bagaimana pencegahannya.

Angelin Yuvensia mewakili YKI memberikan materi edukasi mengenai tuberkulosis dan pencegahannya. Beliau menjelaskan bahwa tuberkulosis merupakan penyakit yang penularannya melalui udara, dimana Indonesia sendiri merupakan negara dengan beban nomor 3 tertinggi di seluruh dunia untuk TBC. Beban yang tinggi ini juga dikarenakan penularan TBC yang tinggi, mengingat potensi kontak erat yang sering terjadi baik di dalam rumah ataupun tempat kerja. Di sisi lain, adanya keengganan bagi orang yang sakit TBC untuk melaksanakan etika batuk menambah potensi penularan kepada orang di sekelilingnya.

Terkait dengan situasi COVID-19 saat ini, ada beberapa perbedaan dan persamaan antara TBC dan COVID-19. “COVID-19 dan TBC sama-sama menyerang saluran pernafasan, hanya dibedakan dimana COVID-19 disebabkan oleh virus, dan TBC oleh bakteri. TBC juga bersifat kronik, sementara COVID-19 lebih bersifat akut. TBC dan COVID-19 sama-sama dapat dicegah. Terutama untuk COVID-19, pencegahan dilakukan dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan” terang dr. Vensi dalam paparannya.

Vensi juga mengatakan bahwa karyawan yang terdiagnosa TBC tidak perlu cuti selama 6 bulan masa pengobatan. Karyawan yang terdiagnosa TBC tetap dapat bekerja dengan intensitas yang tidak terlalu padat, setelah dua minggu menjalani pengobatan secara rutin. Sebelum kembali bekerja sebaiknya dilakukan pemeriksaan dahak untuk meyakinkan potensi penularan sudah sangat rendah. Selain itu, karyawan yang terdiagnosa TBC juga disarankan untuk tetap menggunakan masker hingga pengobatan selesai serta menerapkan etika batuk.

Salah satu pesan kunci yang yang disampaikann adalah TBC dapat dicegah, diobati, dan disembuhkan dengan menjalani mengobati rutin hingga tuntas, sehingga kita tidak perlu takut dengan penyakit ini.

Acara dilanjutkan dengan pengenalan SEKAR TB, aplikasi skrining mandiri bagi karyawan yang disampaikan oleh Regina Putri Apriza dari YKI. Aplikasi yang dikembangkan oleh YKI ini dapat membantu karyawan untuk melihat apakah seseorang terduga TBC, terduga TBC RO (Resistan Obat), dalam pengobatan TBC atau tidak terduga TBC. Dari hasil skrining ini nantinya akan dilakukan tindak lanjut berupa pemeriksaan dahak untuk bagi mereka yang terduga TBC, dan terduga TBC RO. Peserta diajak menggunakan aplikasi ini secara langsung dengan melakukan pengisian pada aplikasi SEKAR TB melalui web browser.

Acara ini dihadiri oleh 79 peserta yang mayoritas adalah karyawan dari PT. UTR. Peserta antusias mengikuti kegiatan ini, hal ini tampak dari sejumlah statement dan pertanyaan yang diberikan oleh peserta yang bergabung dalam kegiatan ini. Vensi menutup kegiatan ini dengan mengajak peserta untuk tetap menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat dengan 3 M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan konsisten menerapkan 3 M, kita tidak hanya terhindar dari COVID-19 namun juga tuberkulosis.

Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari proyek WOW TB (Women Empowerment in Workplace to End TB). Proyek ini mendapatkan pembiayaan dari Stop TB Partnership dalam Proyek TB Reach Wave 7. WOW TB mengundang perusahaan industri di wilayah Jakarta Utara (Kec. Tanjung Priok, Penjaringan, Cilincing), Jakarta Timur (Kec. Cakung), dan Kota Tangerang (Kec. Jatiuwung) untuk mendaftarkan perusahaannya dalam program Skrining dan Pemeriksaan TBC untuk Pekerja Industri ini.

 

Teks: Melya
Editor: Angelin Yuvensia, Regina Putri Apriza
Gambar: Amadeus Rembrandt

  • 23 June 2020

    Pada hari Kamis (18/6), Yayasan KNCV Indonesia bersama dengan tenaga kesehatan di salah satu kawasan [...]

  • 5 February 2020

    Selasa, 4 Februari 2020. Yayasan KNCV Indonesia (YKI) melalui proyek TB REACH: WOW-TB,  mengadakan kegiatan [...]

  • 28 January 2020

    "Saya sangat concern dengan program TBC di tempat kerja. Setiap lingkungan kerja memiliki karakteristik yang [...]

  • 24 December 2019

    Penyebaran bakteri Tuberkulosis tidak hanya terjadi di ruang terbuka, namun di lingkungan kerja juga potensial [...]