Yayasan KNCV Indonesia – Untuk Indonesia Bebas TBC

Kado YKI
HIV
SOBAT TB
#Hanya6Bulan

Bagaimana Jika Kita yang Tertular dan Menderita TBC?

2022-06-22T11:12:36+07:00

Ketahuilah bahwa Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Oleh sebab itu, apabila kita memiliki gejala dan kecurigaan bahwa kita tertular TBC hendaklah segera melakukan skrining gejala dan memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Setelah menjalani pemeriksaan dan terdiagnosis TBC, tantangan besar selanjutnya adalah menjalani pengobatan sesuai durasi pengobatan yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Durasi pengobatan TBC memerlukan waktu beberapa bulan dan diharapkan selama masa pengobatan tersebut kita harus patuh minum obat dan tidak putus pengobatan. Beberapa cara agar kepatuhan minum obat dapat ditingkatkan, diantaranya melalui penerapan strategi directly observed therapy short-course (DOTS) yang tersedia di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan. DOTS adalah strategi untuk memastikan kepatuhan [...]

Bagaimana Jika Kita yang Tertular dan Menderita TBC?2022-06-22T11:12:36+07:00

LIFT-TB Indonesia: Lokakarya Penelitian Operasional BPaL (Bedaquiline, Pretomanid, dan Linezolid) bagi Pasien TBC Resistan Obat di Indonesia

2022-06-20T10:33:53+07:00

Sumber foto: Panita Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) karena mutasi kuman TBC terhadap obat-obatan yang digunakan untuk membunuhnya masih menjadi permasalahan kesehatan yang mengancam. Berdasarkan data Global Tuberculosis Report 2021, Indonesia memiliki estimasi kasus TBC RO sebanyak 24.000 atau 8,8/100.000 penduduk dengan persentase pasien TBC RO memulai pengobatan (enrollment rate) dan keberhasilan pengobatannya yang masih di bawah target. Salah satu penyebab keberhasilan pengobatan yang masih di bawah target adalah banyaknya jumlah obat yang harus diminum (minimal 5 kombinasi obat) dan lamanya pengobatan pasien TBC RO (9-24 bulan). Salah satu upaya global untuk mengatasi permasalahan TBC RO adalah pengenalan paduan pengobatan baru [...]

LIFT-TB Indonesia: Lokakarya Penelitian Operasional BPaL (Bedaquiline, Pretomanid, dan Linezolid) bagi Pasien TBC Resistan Obat di Indonesia2022-06-20T10:33:53+07:00

IMPAACT4TB: Upaya Percepatan Peningkatan Cakupan Terapi Pencegahan Tuberkulosis pada Kontak Serumah melalui Penguatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dari Sabang sampai Merauke

2022-06-08T10:20:23+07:00

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.tb) yang memiliki karakteristik khas, dimana bakteri ini dapat menjadi dorman (inaktif) pada kondisi lingkungan tertentu. Bakteri ini sangat menular pada lingkungan yang lembab, sirkulasi udara buruk dan kondisi daya tahan tubuh inang (host) yang lemah.1 Paparan berulang pada pasien TBC aktif terbukti meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Tidak semua orang yang terinfeksi kuman bakteri M.tb akan langsung menderita TBC. Beberapa akan menjadi dorman di dalam tubuh host, yang dikenal sebagi Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB).2 Sekitar 5-10% orang dengan ILTB akan berkembang menjadi TBC aktif dalam 5 [...]

IMPAACT4TB: Upaya Percepatan Peningkatan Cakupan Terapi Pencegahan Tuberkulosis pada Kontak Serumah melalui Penguatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dari Sabang sampai Merauke2022-06-08T10:20:23+07:00

Sosialisasi Pertemuan Forum Multi Sektor di Tingkat Nasional

2022-06-02T21:23:22+07:00

Berdasarkan Global TB Report tahun 2021, diestimasikan terdapat 824.000 kasus TBC baru setiap tahun di Indonesia, tetapi yang ditemukan dan dilaporkan baru mencapai 393.323 kasus (48%), sisanya belum dilaporkan atau belum ditemukan dan belum diobati yang berpotensi menjadi sumber penularan di sekitar kita. Tidak heran jika kasus TBC masih tinggi di Indonesia dan menjadi penyebab kematian yang cukup tinggi, mencapai 93.000 setiap tahunnya atau sebesar 11 kematian per jam terjadi akibat TBC. Masalah yang ditimbulkan akibat TBC berdampak tidak hanya pada kesehatan tapi juga pada tataran sosial, ekonomi, dan budaya. Sebanyak 40% pasien TBC mengalami beban biaya katastrofik dan semakin membesar [...]

Sosialisasi Pertemuan Forum Multi Sektor di Tingkat Nasional2022-06-02T21:23:22+07:00

Pengobatan TBC 4 Bulan dengan Paduan Baru

2022-05-30T15:57:25+07:00

Penyakit tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular kronis yang membutuhkan durasi pengobatan yang lama, biasanya seseorang yang terinfeksi TBC dan harus minum obat perlu menjalani durasi pengobatan 6 hingga 9 bulan. Durasi pengobatan yang lama ini menjadikan banyak kasus putus obat karena pasien berhenti di tengah jalan. Alasan berhenti minum obat ini sangat beragam, mulai dari pasien merasa sudah sehat sehingga tidak perlu minum obat sampai alasan yang begitu sepele seperti kebosanan. Durasi pengobatan yang lama ini juga mengaruskan pasien untuk kontrol rutin tiap bulannya demi mendapatkan obat, dan tidak semua kalangan masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang mudah. Saat ini [...]

Pengobatan TBC 4 Bulan dengan Paduan Baru2022-05-30T15:57:25+07:00

Infeksi Laten Tuberkulosis dan Tuberkulosis Paru Aktif

2022-05-16T20:16:42+07:00

Tuberkulosis, atau yang sering kita dengar sebagai TBC, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Umumnya bakteri ini menyerang paru-paru, namun infeksi bakteri TBC dapat menyerang organ tubuh lainnya, seperti otak, tulang, kelenjar getah bening, dan usus. Infeksi TBC yang menyebabkan penderitanya bergejala disebut TBC aktif atau sakit TBC. TBC aktif dapat muncul akibat infeksi TBC primer atau merupakan proses reaktivasi kembali dari infeksi TBC yang telah terjadi di masa lalu, kondisi ini dinamakan infeksi laten tuberkulosis (ILTB).  Sumber gambar: https://www.myupchar.com/en/disease/tuberculosis-tb Umumnya tanda dan gejala yang dirasakan oleh seseorang dengan TBC aktif adalah batuk berdahak, maupun gejala sistemik [...]

Infeksi Laten Tuberkulosis dan Tuberkulosis Paru Aktif2022-05-16T20:16:42+07:00

IMPAACT4TB: Provinsi DIY adopsi paduan 3HP untuk tingkatkan cakupan TPT pada ODHIV

2022-04-25T11:00:21+07:00

8 April 2022 Tuberkulosis (TBC) masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia. Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah kasus TBC terbanyak di dunia, setelah India dan China. Upaya eliminasi TBC ditargetkan untuk tercapai di tahun 2030. Dari studi pemodelan WHO, target tersebut diperkirakan dapat dicapai dengan mengkombinasikan upaya pengobatan TBC aktif dan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) pada populasi yang berisiko memiliki Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Orang dengan HIV (ODHIV) adalah salah satu populasi yang berisiko tinggi dengan ILTB yang dapat berprogres secara cepat menjadi TBC aktif. Sedangkan program HIV/AIDS nasional menargetkan pengendalian epidemi HIV AIDS [...]

IMPAACT4TB: Provinsi DIY adopsi paduan 3HP untuk tingkatkan cakupan TPT pada ODHIV2022-04-25T11:00:21+07:00

IMPAACT4TB: Pengenalan paduan 3HP percepat cakupan TPT pada ODHIV di Provinsi Jawa Tengah

2022-04-21T10:44:13+07:00

Semarang, 4-6 April 2022 Tuberkulosis (TBC) merupakan penyebab utama kematian pada orang dengan HIV/AIDS (ODHIV). ODHIV berisiko 20 kali lebih besar untuk sakit TBC dibandingkan dengan populasi yang tidak terinfeksi HIV. Pada tahun 2019, diperkirakan 1,2 juta orang yang meninggal karena TBC pada orang dengan HIV negatif, dan 208.000 kematian pada ODHIV. Maka strategi untuk mencegah koinfeksi TBC-HIV diantaranya (1) melakukan test HIV pada seluruh pasien TBC tanpa memandang faktor risiko HIV (2) Skrining TBC pada ODHIV (3) Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis(TPT) pada ODHIV (4) Pemberian ARV pada pasien ko-infeksi TBC-HIV tanpa melihat nilai CD4. Pemberian TPT sebagai salah satu intervensi [...]

IMPAACT4TB: Pengenalan paduan 3HP percepat cakupan TPT pada ODHIV di Provinsi Jawa Tengah2022-04-21T10:44:13+07:00

LIFT TB: Kick Off Meeting Penelitian Operasional BPaL (Bedaquiline, Pretomanid, dan Linezolid) bagi Pasien Tuberkulosis Resistan Obat di Indonesia

2022-04-26T11:28:42+07:00

Indonesia adalah salah satu negara dengan beban tuberkulosis (TBC) dan tuberkulosis resistan obat (TBC RO) tertinggi di dunia. Berdasarkan data Global Tuberculosis Report WHO 2020, tingkat keberhasilan pengobatan TBC MDR di Indonesia hanya 45% sedangkan pada TB pre-XDR dan TBC extensive drug-resistant (TBC-XDR) lebih kecil lagi, yakni hanya 25%. Keberhasilan pengobatan yang masih rendah ini menunjukkan tingginya kebutuhan terhadap paduan pengobatan yang lebih sederhana, efektif, dan ramah untuk pasien-pasien tersebut. Pada tahun 2020, WHO mengeluarkan rekomendasi penggunaan paduan pengobatan baru untuk TBC RO, yakni paduan BPaL (bedaquiline, pretomanid, dan linezolid) dengan durasi pengobatan 6-9 bulan dalam tatanan penelitian operasional. Untuk [...]

LIFT TB: Kick Off Meeting Penelitian Operasional BPaL (Bedaquiline, Pretomanid, dan Linezolid) bagi Pasien Tuberkulosis Resistan Obat di Indonesia2022-04-26T11:28:42+07:00

Bukan Sekedar Perlombaan dan Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia

2022-03-16T15:51:05+07:00

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah nyata yang dihadapi oleh dunia, termasuk Indonesia. Hari Peringatan Tuberkulosis Sedunia dimaksudkan untuk mengisi “baterai” kita kembali untuk memacu percepatan eleminasi TBC diberbagai negara. Tema global Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2022 adalah “Invest to End TB. Save Lives”. Tema yang sangat sarat akan makna untuk masa depan. Di Indonesia sendiri, peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) bertemakan “Investasi untuk Eliminasi TBC, Selamatkan Bangsa”. Dari tema ini kita memahami bahwa stakeholders yang terlibat dalam mengeliminasi bukan hanya dari pemerintah, tetapi semua pihak termasuk swasta, NGO, komunitas dan pihak-pihak lainnya. Dan mengartikan bahwa, ketika kita menanggulangi TBC, sebenarnya [...]

Bukan Sekedar Perlombaan dan Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia2022-03-16T15:51:05+07:00
Go to Top